BANDA ACEH - Aceh Nasional News
Muhammad (27) pria asal Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya ditemukan dalam kamar kos di Jalan T Hasan Dek, Gampong Lamseupeung, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, Jumat (12/10/2018) sekitar pukul 19.45 WIB.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Luengbata AKP Edi Saputra SE, kepada Serambinews.com, Jumat (12/10/2018) malam mengatakan, korban awalnya menelpon temannya Kamarullah alias Boy dengan mengajak minum kopi dan makan mie caluk yang telah dibelinya.
Setelah meminum kopi dan memakan mie caluk dengan lauk urap serta bunga pepaya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian dada dan meminta balsem kepada Boy.

Karena tidak ada balsem, korban langsung pulang ke kos tempat tinggalnya sembari berkata kepada si Boy akan kembali untuk menegur temannya yang tidak melaksanakan shalat Jumat.
Baca: BREAKING NEWS - Mayat Dengan Luka Sayatan di Kuta Alam, Diduga Warga Ateuk Jawo
Setelah itu korban tak kunjung kembali. Lalu sekira pukul 14.30 WIB, teman korban, Khairul Fajri, menghubungi korban Muhammad, tapi tidak diangkat, sehingga Khairul menuju langsung ke GNM Travel untuk mengecek langsung.
Sesampai di GNM Travel, Khairul menanyakan kepada abang kandung korban Jamaluddin, sebagai pemilik GNM travel, tentang keberadaan korban.
Abang kandung korban itu mengatakan ada di kamarnya dan sepertinya korban masuk angin, karena sebelumnya korban sempat menelponnya memberitahukan keadaanya.
Baca: BREAKING NEWS - Sesosok Mayat Pria dengan Luka Sayatan di Leher Gemparkan Kuta Alam
Khairul pun menunggu, tetapi korban tak kunjung keluar hingga pukul 19.45 WIB. Khairul lalu menelpon kembali korban, dan tidak ada jawaban.
Untuk memastikan keadaan korban, Jamal dan Khairul akhirnya menuju ke kamar kos. Setelah beberapa kali diketuk pintu, tapi tidak ada jawaban sama sekali, sehingga pintu kos itu pun didobrak paksa.
"Setelah pintu terbuka, kedua saksi melihat korban sudah tergeletak di bawah tempat tidur dalam keadaan telungkup dan dalam kondisi tak bernyawa," kata AKP Edi.
Jamaluddin, abang kandung korban yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Luengbata.
Korban selanjutnya dievakuasi dengan ambulans PMI Kota Banda Aceh untuk dibawa ke RSUZA guna dilakukan visum. (*)
