• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    MAA Perkuat Jati Diri Pemuda melalui Lokakarya Adat

    11/27/18, Selasa, November 27, 2018 WIB Last Updated 2018-11-27T04:16:45Z

    .
    Banda Aceh - Ann
    Senin, 26 November 2018. 30 pemuda dan pemudi mewakili kampus, dayah dan organisasi kepemudaan mengikuti penguatan kesadaran jati diri sebagai pemuda adat di ruang meusapat MAA. Acara ini dibagi dalam dua sesi, sesi pertama pemahaman adat dan sejarah yang disampaikan oleh Ketua MAA Badruzzaman Ismail dan Ketua Pemangku Adat Rusdi Sufi. Banyak hal penting yang dibicarakan oleh kedua tokoh adat dan sejarah ini, hal paling penting bagaimana nilai adat Aceh harus mampu terintegrasi pada jiwa pemuda Aceh dan zaman millenial yang digempur oleh teknologi. Nilai adat harus menjadi acuan pembangunan Aceh ke depan dan ditanamkan pada generasi millenial tersebut agar tidak melupakan jati diri. Pun dengan sejarah Aceh, harus terus digali agar anak muda ikut menyadari spirit peradaban Aceh masa lalu. Pada sesi kedua, dilaksanakan diskusi terfokus untuk menghasilkan beberapa rekomendasi terkait jati diri pemuda Aceh berbasis nilai adat. Diskusi yang difasilitatori oleh Pengurus MAA, Nur Asmah dan Muhajir Al Fairusy telah merekomendasi beberapa hal penting dalam konteks adat berbasis kepemudaan ke depan, diantaranya meminta perangkat adat Aceh untuk lebih menekankan sosialisasi aspek budaya adat pada generasi muda. Dan meminta MAA seluruh kabupaten kota membentuk bidang khusus kepemudaan sebagai estafet yang akan melanjutkan perjalanan adat Aceh ke depan. Artinya, keseimbangan pembangunan adat harus dilakukan oleh orang tua dan anak muda. Orang tua sebagai pembina dan anak muda sebagai pelaksana sebagaimana petitih Aceh "nyang culok pasoe aneuk muda, nyang ngieng kalon ureung tuha."
    Pada akhir pertemuan, peserta amat berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan oleh MAA dengan menempatkan anak muda sebagai sasaran program. Banyak peserta,mengaku sangat senang dengan kegiatan yang membawa pola pikir pada penguatan identitas berbasis keacehan tersebut, apalagi di tengah pusara ancaman disintegrasi nilai adat pada jiwa anak muda Aceh di zaman global ini.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini