Banda Aceh - ANN
melakukanngan baru untuk memperkuat sistem sertifikasi di sektor konstruksi. Kebijakan terbaru tersebut adalah pemberlakukan sistem digital bagi sertifikat SBU, SKA dan SKT.
Menurut Ketua LPJK Aceh Tripoli LPJK. model sertifikat digital yang akan diterapkan LPJK ini memiliki banyak keungguan.
“Sertifikat digital ini juga bagian antisipasi pemalsuan sertifikat yang saat ini marak di lapangan. Otomatis, ketika sertifikat ini tidak muncul di sistem LPJK, maka keabsahannya diragukan,” papar Tripoli Sosialisasi Sertifikat Digital di Hotel Kryad Muraya, Selasa, (29/1/2019).
Menurut tripoli, pemberlakuan secara resmi sertifikat digital ini akan dimulai Januari 2019. Oleh karena itu, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), LPJK terus gencar melakukan sosialisasi pemberlakuan sertifikat digital ini.ujar Tripoli
“Tentunya LPJK akan melakukan sosialisasi secara bertahap, tidak mungkin langsung kita terapkan secara langsung,” ujar tripoli.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yang membuka secara resmi sosialisasi ini menuturkan bahwa mulai 2019, proses lelang akan lebih terbantu dengan adanya pemberlakuan sertifikat digital.
“Suatu ketika, panitia lelang cukup membuka smartphone, lalu scan barcode yang tertera di tiap sertifikat, maka akan terlihat apakah sertifikat itu palsu atau tidak. Tidak perlu lagi menggunakan media kertas,’’
Tripoli menambahkan, LPJK Aceh harus mulai mengatur strategi untuk sosialisasi sertifikat digital di daerah-daerah. LPJK Provinsi sebagai motor di daerah harus dilibatkan, termasuk dengan pokja di daerah.pungkasnya Tripoli ketua (LPJK) Aceh.(s)
