Banda Aceh
– ANN Pelaksanaan peringatan hari perdamaian Aceh ke 14 akan dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis (15/8/2019).
Acara seremonial itu akan diisi dengan pidato politik dari tokoh perdamaian Aceh, Gubernur Aceh, dan Ketua DPRA.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), M Yunus, Selasa (13/8/2019) mengatakan, mualem tidak hadir di acara damai Aceh katanya sudah kita kasih surat ke beliua itu urasan protokol gubernur, rangkaian peringatan perdamaian tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya
Pada tahun ini, BRA melakukan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis kepada mantan anggota GAM dari Pidie Jaya sebagai bentuk realisasi butir-buitr MoU Helsinki dan penyerahan santunan anak yatim korban konflik.
“Saya berharap semoga momentum peringatan hari damai Aceh ke 14 ini dapat menjadi refleksi bagi semua pihak untuk secara kontinyu melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan perdamaian abadi di Aceh,” katanya.
BRA sebagai lembaga yang fokus pada kegiatan reintegrasi dan penguatan perdamaian, lanjut dia, sangat mengharapkan dukungan dan keseriusan pemerintah dalam memberikan pendanaan yang memadai dan mencukupi untuk pemenuhan hak-hak korban konflik.
Seperti penyediaan lahan pertanian dan hunian sosial bagi yang tidak mampu bekerja akibat konfli, dana diyat yang belum sepenuhnya diterima oleh ahli waris, jaminan pendidikan bagi anak anak korban, dan lainnya.
“Ada hak dan kewajiban para pihak yang harus direalisasikan dari perjanjian RI dan GAM di Helsinki, baik itu untuk mantan kombatan, tapol/napol, maupun masyarakat yang terkena dampak konflik.
Maka dengan memperingati 14 tahun perdamaian Aceh ini kita ingin perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Pemerintah Aceh terhadap BRA supaya proses reintegrasi dan penguatan perdamaian bisa terlaksana sesuai secara efektif, dan butir-butir MoU Helsinki dapat terpenuhi secara utuh kata ketua Bra kedepan kalau saya terpilih lagi Yunus akan memperjuangkan lebih dari itu supaya bisa kimbantan gan lebih maju lagi,”Bra Yunus sebagai ketua Bra Aceh .(*)
– ANN Pelaksanaan peringatan hari perdamaian Aceh ke 14 akan dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis (15/8/2019).
Acara seremonial itu akan diisi dengan pidato politik dari tokoh perdamaian Aceh, Gubernur Aceh, dan Ketua DPRA.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), M Yunus, Selasa (13/8/2019) mengatakan, mualem tidak hadir di acara damai Aceh katanya sudah kita kasih surat ke beliua itu urasan protokol gubernur, rangkaian peringatan perdamaian tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya
Pada tahun ini, BRA melakukan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis kepada mantan anggota GAM dari Pidie Jaya sebagai bentuk realisasi butir-buitr MoU Helsinki dan penyerahan santunan anak yatim korban konflik.
“Saya berharap semoga momentum peringatan hari damai Aceh ke 14 ini dapat menjadi refleksi bagi semua pihak untuk secara kontinyu melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan perdamaian abadi di Aceh,” katanya.
BRA sebagai lembaga yang fokus pada kegiatan reintegrasi dan penguatan perdamaian, lanjut dia, sangat mengharapkan dukungan dan keseriusan pemerintah dalam memberikan pendanaan yang memadai dan mencukupi untuk pemenuhan hak-hak korban konflik.
Seperti penyediaan lahan pertanian dan hunian sosial bagi yang tidak mampu bekerja akibat konfli, dana diyat yang belum sepenuhnya diterima oleh ahli waris, jaminan pendidikan bagi anak anak korban, dan lainnya.
“Ada hak dan kewajiban para pihak yang harus direalisasikan dari perjanjian RI dan GAM di Helsinki, baik itu untuk mantan kombatan, tapol/napol, maupun masyarakat yang terkena dampak konflik.
Maka dengan memperingati 14 tahun perdamaian Aceh ini kita ingin perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Pemerintah Aceh terhadap BRA supaya proses reintegrasi dan penguatan perdamaian bisa terlaksana sesuai secara efektif, dan butir-butir MoU Helsinki dapat terpenuhi secara utuh kata ketua Bra kedepan kalau saya terpilih lagi Yunus akan memperjuangkan lebih dari itu supaya bisa kimbantan gan lebih maju lagi,”Bra Yunus sebagai ketua Bra Aceh .(*)