• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    PDIP MASIH MENJADI PARTAI KEBANGGAAN BAGI MANTAN KADER PDIP YANG BEJUANG DIMASA KONFLIK ACEH

    1/27/22, Kamis, Januari 27, 2022 WIB Last Updated 2022-01-27T09:32:30Z
    Aceh Besar - Muhammad Amin yang berusia 50 tahun warga berdomisili Desa Lam Ilie Teungeh, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar, merupakan salah satu mantan kader PDIP yang masih mengenang perjuangan di saat masa konflik Aceh. Meskipun daerah domisili merupakan daerah basis GAM, tetapi Muhammad Amin tetap mengakui dan menganggap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Partai Politik kebanggaan, hingga nama Muhammad Amin dijuluki Amin PDI.

    Hingga sekarang Muhammad Amin tidak terlepas dari aktivitas politik dan dianggap sebagai tokoh masyarakat didaerah domisilinya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) salah satu partai yang diperjuangkan oleh Muhammad Amin di daerah basis GAM, hingga mengalami berbagai ancaman dan teror.

    Tahun 2003 mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPRK Aceh Besar Dapil 1 melalui PDIP, sehingga mendapatkan ancaman dari salah satu Panglima GAM Wilayah Kab. Aceh Besar, yang meminta Muhammad Amin untuk mengundurkan diri dari pencalonan legislatif. 

    Namun hal itu malah membuat Muhammad Amin semangat dan tidak gentar untuk memperjuangkan PDIP di wilayah Kab. Aceh Besar, sehingga suatu hari setelah selesai pelaksanaan sholat magrib Muhammad Amin dijemput oleh Kelompok GAM hingga di bacok pada bagian kanan leher hingga sebagian kupingnya terpotong. Meskipun demikian, Muhammad Amin masih berkekeh untuk tetap mencalonkan diri dan tidak mengundurkan diri dari PDIP.

    Saat berlangsung Pemilu tahun 2003 Muhammad Amin dapat meraih suara sekitar 1.000 suara. Seharusnya Muhammad Amin dapat meraih suara lebih banyak jika tidak mendapat tekanan atau intimidasi oleh kelompok GAM. Bahkan sejumlah Calon Legislatif dari partai lainnya pergi meninggalkan wilayah Kab. Aceh Besar karena terus diburu oleh kelompok GAM. Sedangkan Muhammad Amin tetap berada di daerah pemilihan dan tetap berkampanye dari rumah ke rumah. 

    Sejak tahun 1997 Muhammad Amin bergabung dengan PDIP dengan menyandang jabatan Ketua PAC PDIP Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar dan merangkap jabatan Anggota Satgas DPD PDIP Aceh tahun 1997 s.d. 2003. Selain itu, dalam tahun 2000 juga menjabat sebagai Wakil Bendahara DPC PDIP Kab. Aceh Besar.

    Tahun 2006 setelah pergantian kepemimpinan DPD PDIP dari T. Bachrum Manyak kepada Karimun Usman, Muhammad Amin tidak aktif lagi dalam kepengurusan PDIP, karena mengalami ketidak harmonisan dalam internal yaitu antara kepengurusan lama dengan kepengurusan baru, sehingga menilai perpolitikan PDIP saat itu sedang tidak sehat.

    Selama ini Muhammad Amin juga aktif disejumlah organisasi yaitu, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPNRI ), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK), Kuarcab Pramuka Kab. Aceh Besar. 

    Muhammad Amin sebagai seorang ayah yang telah memiliki 4 orang anak tetap berupaya menghidupi keluarga dengan bekerja serabutan. Sedangkan kepengurusan PDIP sekarang di Provinsi Aceh tidak pernah lagi menghiraukan dan memperhatikan nasib dari Muhammad Amin dan keluarga.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini