• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Relawan Perjuangan PDIP Demokrasi (REPDEM) Gelar Rakerda T.A 2022

    2/26/22, Sabtu, Februari 26, 2022 WIB Last Updated 2022-02-26T11:15:16Z

     

    author photo
    0 
    BANDA ACEH - Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) PDIP menggelar Rakerda yang mengangkat tema "Solid Bergerak Untuk Kemenangan Hattrick PDI Perjuangan Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Arabia, Banda Aceh, Sabtu (26/2/3022).

    Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud mengatakan, dalam rakerda REPDEM PDIP di Aceh ini juga sekaligus memperkuat struktur partai, kita ingin mencetak sebanyak-banyaknya kader yang beridiologis nasionalis Soekarno di Banda Aceh karena menyangkut juga ekonomi masyarakat SDM selama 15 tahun terakhir ini masih sangat kurang dibandingkan teman saya di Provinsi lainnya
    .
    "Langkah awal juga bahwa tidak akan mungkin kita mencapai tujuan yang besar kalau kemudian pasukan dalam hal ini orang-orang di partai tidak memiliki landasan pekerjaan yang benar dengan harapan adanya rakerda Repdem salah satu penguatan daripada ideologi partai yang akan dijalankan nantinya dengan banyaknya SDM yang handal tentunya akan menjadi pasukan kami untuk dapat menepis keraguan ataupun isu miring yang sering dihadapkan untuk kami selama ini," ungkapnya.

    Ia katakan, kedepan kita akan melakukan penguatan daripada keilmuan teman dengan pelatihan Pratama, madya dan sekolah partai sehingga kami yakini kecenderungan isu miring negatif di Aceh akibat dari tidak adanya pengetahuan publik secara sempurna dikalangan masyarakat secara parsial untuk pemahaman yang komprehensif sebagaimana nasionalis Soekarno yang berkaitan antara Pak Soekarno dengan islam yang akan kita luruskan.

    "Kami juga akan ikut Patron Nasional untuk kemudian dapat memperjuangkan patron yang menjadi Patron pada partai di Pusat nantinya," ujarnya.

    Ketua Umum REPDEM Pusat, Wanto Sugito mengatakan, REPDEM salah satunya organisasi partai PDIP yang dilahirkan 52 aktivis yang mempunyai sejarah khusus tentunya terhadap orde baru secara reformasi sehingga terbentuk REPDEM ini pada tahun 2008 dikukuhkan langsung oleh Ibu Megawati dengan menegaskan kepada kita aktivis REPDEM fokus memperjuangkan organisasi dalam menggalang serikat pekerja baik sektor guru, petani, nelayan dan lain sebagainya.

    "Kelompok serikat yang tergalang oleh aktivis REPDEM itu tentu difasilitasi begitu dengan adanya persoalan aspirasi yang harus diperjuangkan oleh partai, kita dikenal ada tiga pilar partai dengan struktur partai, legislatif dan eksekutif yang butuh pendampingan tiap wilayah masing-masing dalam pendampingan sebagainya," ujarnya.

    Wanto juga berharap, REPDEM Aceh bersama rekan aktivisnya kedepan agar dapat bisa tau dan dapat mempelajari persoalan masyarakat di setiap wilayahnya masing-masing karena beda wilayah juga beda persoalannya dari basis petani, basis nelayan maupun lainnya sehingga kita bisa audensi dengan partai dalam mendorong SDM di Aceh sebagaimana peran fokus pergerakan. "Seluruh DPC yang ada di 23 Kabupaten dan Kota di Aceh segera bangun berkomunikasi membentuk serikat pekerja baik petani, guru dan nelayan bahkan lainnya setiap wilayah sehingga bila ada persoalan agar dapat di bela, apabila dilokasi wilayah itu tidak memiliki kursi sama sekali dapat melaporkan kepada Jakarta lanjut Repdem akan mengawal yang kasusnya dapat diperjuangkan termasuk di DPR RI," ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPD REPDEM Aceh juga menyamping, dalam hal menyambut pesta pemilu 2024 kita berharap PDIP bisa menang, dengan kehadiran Repdem otomatis setelah usai Rakerda juga akan melakukan rapat barisan di level kabupaten dengan membentuk komisariat kalangan petani, nelayan dan sebagainya akan kami tampung aspirasinya guna menguntungkan bagi mereka akan kami bela.

    "Kita akan merangkul semua yang butuh perhatian dan Repdem siap membela, secara islami kita memperkuat ukhuwah silaturahmi sehingga dengan adanya REPDEM di Aceh ini dalam langkah kedepan akan terus kita upayakan," ujarnya.

    Namun, adapun persoalan penyampaian terkait Kementerian Agama juga kita harapkan kedepan tidak seperti itu lagi, jika memang yang dituduhkan itu benar tentunya tidak harus langsung di copot juga tidak boleh artinya sesuatu hal yang bisa diperbaiki tentu tidak langsung harus mengambil sikap hal yang aneh-aneh
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini