• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Pengcab IMI Aceh Besar Menerima SK dari Ketua Pengprov IMI Aceh.

    11/15/24, Jumat, November 15, 2024 WIB Last Updated 2024-11-15T16:26:43Z

    Ketua Pengprov IMI Aceh, H Mirza Mubaraq SE serahkan SK Pengcab IMi kabupaten Aceh Besar kepada Mirza Afrizal disaksikan Ketua KONI Aceh Besar 


    Banda Aceh – Mirza Afrizal yang lebih dikenal dengan Mirza cutnun secara sah pimpin Pengurus Cabang Ikatan Motor Indonesia (Pengcab IMI) Aceh Besar setelah menerima SK dari Ketua Pengprov IMI Aceh.


    Penyerahan SK Pengcab IMI Aceh Besar periode 2024-2029 dilaksanakan di Cut Nun Cafe, Jum’at (15 /11) sore yang dihadiri oleh Pengurus Pengprov IMI Aceh, Ketua Harian KONI Aceh Besar , mewakili , para Klub Otomotif serta belasan Pengcab IMI Aceh Besar. Ketua Pengcab IMI Aceh Besar yang baru, Mirza Afrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Pengprov IMI Aceh dan pengurus yang sudah meluangkan waktunya berkunjung ke Kota Banda Aceh dalam rangka penyerahan SK Pengcab IMI Aceh Besar dan sekaligus silaturahmi.


    “sebelum membentuk Pengcab IMI Aceh Besar , kita sudah mengumpulkan klub-klub motor dan mobil dalam rangka konsolidasi dan silaturahmi”, ujarnya. 


    Ketua IMi Aceh Mirza Mubaraq memberikan kata sambutan setelah menerima SK sebagai Ketua Pengcab IMI Aceh Besar periode 2024-2029 dihadapan tamu undangan.


    “Alhamdulillah kawan-kawan semua menunjuk saya sebagai Ketua Pengcab IMI Aceh Besar untuk memajukan dunia otomotif di Aceh Besar luar biasa. 


    Ketua IMi Aceh menambahkan, bahwa Pengurus IMI Aceh Besar untuk ini dihimpun dari berbagai profesi yang selaras dengan dunia otomotif dan tentunya tidak terlepas dari orang-orang yang paham dan punya lisensi dengan balapan motor dan mobil.


    “secara Pribadi, IMI Aceh Besar tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan pemikiran dari kita semua, baik klub maupun profesional”, Mirza Mubaraq. 

    “untuk itu, kita akan selalu berkoordinasi dengan semua stakeholder agar IMI Gaspol di Aceh Besar . Begitu juga dengan Lantas, terkait Safety Reading”, pungkasnya


    Sementara itu, Ketua Pengprov IMI Aceh, H Mirza Mubaraq SE dalam sambutannya mengatakan, setahu saya ini dulunya sebelum Covid adalah daerah yang sangat aktif dalam event-event olahraga khususnya balapan motor (roda dua) dan juga roda empat.


    “dengan adanya Pengurus baru Pengcab IMI (ikatan Motor Indonesia) diharapkan kedepan akan lebih banyak lagi event yang dapat dilaksanakan dan dapat memunculkan bibit-bibit baru didunia otomotif”, harapnya.


    “selamat kepada pengurus baru dan saya percaya kepada Mirza Afrizal yang hari ini dipercaya oleh teman-teman klub dan juga lainnya untuk memegang Komando IMI di Aceh Besar , Gaspol terus”, kata Ketua IMI Aceh dengan penuh semangat.


    Mirza menjelaskan, bahwa Pengcab adalah motor (penggerak) dari aktifitas IMI di Kabupaten/Kota dan Aceh sendiri hari ini termasuk kategori aktif dalam pembentukan Pengcab di daerah.

    “walaupun sesuai AD/ART dan PO, sebenarnya pembentukan Pengcab menjadi hak utama Ketua Pengprov IMI, namun kita lebih mengedepankan Musyawarah dengan semua stake holder IMI, agar pengurus IMI di daerah dapat lebih baik dan diterima oleh semua pihak”, bebernya lagi.


    “dalam menjalankan kinerja Pengurus, IMI haruslah membuat Raker (Rapat Kerja) setelah menerima SK, agar jelas arah tujuan organisasi. Untuk Aceh sendiri, 

    Mirza juga melanjutkan, dalam berorganisasi, sesama pengurus agar menerima info dan penyampaian yang sama, sehingga tidak bias dan tujuan organisasi akan mudah dicapai.


    “terkait pelaksanaan kegiatan (event), tidak boleh ada cacat administrasi apapun, terutama Rekomendasi dari IMI Provinsi. Tujuannya untuk mempermudah perolehan administrasi lainnya di daerah serta membuat event dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan.


    “berbicara Lisensi untuk Cabor dibawah IMI, Pengprov Aceh dalam 1 tahun menggelar 2X ujian kompetensi, ini dilaksanakan pada bulan Maret dan Oktober. Sedangkan di Aceh untuk saat ini ada 1 orang pemegang Lisensi Internasional”, ungkap Mirza Mubarak yang disambut aplaus para hadirin.[]


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini