Banda Aceh – Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/Kota Banda Aceh tak tinggal diam dalam menjawab tantangan ketahanan pangan masa depan. Melalui pendekatan teknologi dan strategi modern, satuan teritorial di bawah komando Letkol Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., M.Sc., itu bersiap menyongsong Program Swasembada Pangan Tahun Anggaran 2025.
Bertempat di Ruang Assembly Hall Darmawangsa, Makodim 0101/KBA, Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh Letkol Inf Faurizal bersama para Danramil dan Babinsa mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi dan Digitalisasi Program Swasembada Pangan 2025 secara virtual, Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini digelar serentak oleh Mabes TNI AD sebagai bagian dari roadmap transformasi ketahanan pangan nasional berbasis teknologi.
“Tantangan pangan ke depan tidak bisa lagi dijawab dengan cara-cara konvensional. Harus berbasis data, teknologi, dan perencanaan terukur. TNI, khususnya Babinsa, punya peran vital di lapangan untuk memastikan program swasembada ini bukan hanya mimpi, tapi nyata di setiap desa binaan,” ujar Letkol Faurizal.
Ia juga menegaskan bahwa Kodim 0101/KBA siap menjadi pelopor implementasi strategi swasembada pangan yang terintegrasi dan berbasis teknologi. Apalagi selama ini jajaran Babinsa di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar telah aktif mendampingi petani, membantu tanam, hingga panen.
“Kami bukan hanya hadir saat panen raya, tapi sejak benih ditanam hingga distribusi. Pendekatan digital akan membuat kerja kami lebih cepat, akurat, dan berdampak luas,” tambahnya.
Program Swasembada Pangan berbasis digital ini menjadi harapan baru di tengah ancaman krisis pangan global. Dengan semangat kolaborasi dan teknologi, TNI AD melalui jajaran teritorialnya menunjukkan bahwa menjaga ketahanan negara bukan hanya lewat senjata, tetapi juga melalui sawah, ladang, dan semangat swasembada.