Banda Aceh, 16 Juli 2025 — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh melalui Yayasan Baitul Maal (YBM PLN) menjalin sinergi dengan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) dalam pelaksanaan pelatihan wirausaha bagi para da’i yang bertugas di wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. Pelatihan resmi dibuka pada Rabu, 16 Juli 2025 di Gedung Markaz Dewan Dakwah Aceh, Banda Aceh.
Sebanyak 15 da’i binaan FDP, termasuk beberapa mualaf yang sedang dalam masa pembinaan, mengikuti pelatihan intensif selama sepekan. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para da’i dengan keterampilan wirausaha sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah tempat mereka berdakwah, seperti di bidang perkebunan, perikanan, dan usaha mikro lainnya.
Sekretaris Jenderal FDP, Abizal M Yatim, menyampaikan apresiasi atas dukungan YBM PLN dalam memberdayakan para da’i yang mengabdi di garis depan dakwah.
“Program ini membantu para da’i dalam mengembangkan usaha di bidang keahlian masing-masing. Selain berdakwah, mereka juga dapat mandiri secara ekonomi. Ini penting untuk memperkuat peran mereka di tengah masyarakat,” ujar Abizal.
Ia juga menyampaikan makna simbolis dari kolaborasi ini yang dinilainya saling melengkapi antara dakwah dan penerangan.
“Para da’i menerangi hati manusia dengan cahaya Islam, sementara PLN menerangi kampung dengan listrik. Da’i datang hati manusia terang, PLN datang kampung benderang,” tambahnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program produktif YBM PLN yang bertujuan menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di masyarakat, khususnya di daerah tertinggal dan perbatasan.
General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, menegaskan bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan energi listrik, tetapi juga mengambil peran aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui lembaga sosial seperti YBM.
“Kami ingin menjadi wasilah kebaikan. Program pelatihan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap kemajuan masyarakat. Jika da’i mapan secara ekonomi, maka dakwahnya akan semakin produktif dan berdaya,” ujar Mundhakir.
Ia juga menekankan bahwa YBM PLN kini lebih banyak menyalurkan bantuan dalam bentuk program produktif, agar manfaatnya lebih terasa dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Program ini akan kami evaluasi secara bersama untuk melihat peluang pengembangan ke depan. Kami yakin kolaborasi seperti ini adalah langkah awal dari banyak kebaikan yang bisa kita ciptakan bersama,” tutup Mundhakir.
Melalui kolaborasi ini, PLN UID Aceh menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan energi tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial dan spiritual untuk kemajuan masyarakat perbatasan.