Loknga, 22 Oktober 2025 – Semangat belajar dan ketekunan Jillyanas Shaumi, mahasiswa Universitas Syiah Kuala asal Kecamatan Lhoknga, berbuah manis. Di tengah kesibukannya membantu ekonomi keluarga dengan berjualan di pantai, ia tetap berprestasi di kampus dan menjadi salah satu penerima Beasiswa Semen Andalas untuk kelima kalinya. Baginya, beasiswa ini bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga motivasi untuk terus berjuang dan menginspirasi generasi muda di desanya.“Suatu hari nanti, saya ingin bisa memberikan kontribusi ke desa saya, mengajar anak-anak agar mereka juga percaya bahwa mimpi itu bisa diraih,” ujar Jillyanas penuh semangat.
Cerita Jillyanas adalah satu dari ratusan kisah inspiratif penerima manfaat Beasiswa Semen Andalas 2025, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT Solusi Bangun Andalas (SBA) yang konsisten mendukung pembangunan berkelanjutan melalui sektor pendidikan. Tahun ini, SBA kembali menyalurkan beasiswa kepada 350 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Lhoknga dan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
Acara penyerahan beasiswa berlangsung pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Andalas Hall, Lhoknga, Aceh Besar, dan dihadiri oleh Asisten I Sekda Kabupaten Aceh Besar Farhan AP, Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti, A.Md, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan lembaga pendidikan setempat.
General Manager SBA, R. Adi Santosa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kemajuan dunia pendidikan dan generasi muda di sekitar wilayah operasional. “Kami tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga sumber daya manusia. Kami percaya, keberlanjutan tidak hanya diukur dari kokohnya bangunan yang dihasilkan, tapi juga dari kuatnya generasi muda yang tumbuh di sekitarnya,” ujarnya.
Program Beasiswa Semen Andalas merupakan salah satu inisiatif unggulan dari pilar sosial CSR SBA. Tahun ini, beasiswa diberikan kepada 100 mahasiswa, 100 siswa SMA sederajat, 100 siswa SMP sederajat, dan 50 santri dayah salafiyah, seluruhnya berasal dari Kecamatan Lhoknga dan Leupung. Sejak pertama kali bergulir pada 2012, program ini telah memberikan manfaat kepada 5.200 pelajar. Proses seleksi tahun ini dilakukan sejak Maret 2025 dengan melibatkan lembaga pendidikan independen untuk menjaga transparansi dan kredibilitas.
Foto 6: Perwakilan penerima beasiswa Semen Andalas berfoto bersama GM Solusi Bangun Andalas, Asisten 1 Sekda Kab. Aceh Besar, Farhan AP, Ketua DPRK Kab. Aceh Besar, Abdul Muchti, A.Md., dan seluruh tamu undangan di Andalas Hall, 21 Oktober 2025.
Asisten I Sekda Kabupaten Aceh Besar, Farhan AP, yang hadir mewakili Bupati, memberikan apresiasi kepada SBA atas konsistensinya mendukung dunia pendidikan di wilayahnya. “Apa yang dilakukan Solusi Bangun Andalas ini bukan hanya bantuan finansial, tetapi investasi sosial jangka panjang. Banyak anak-anak dari Lhoknga dan Leupung yang kini sukses menempuh pendidikan tinggi dan kembali berkontribusi untuk daerahnya. Ini contoh sinergi ideal antara industri dan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ardi Al Arraf, mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry asal Leupung, turut mengungkapkan rasa syukurnya. “Bagi kami, beasiswa ini bukan hanya bantuan biaya sekolah, tapi juga bukti bahwa kami tidak sendiri dalam berjuang. Ada pihak seperti Solusi Bangun Andalas yang percaya kami bisa mencapai cita-cita,” ujarnya.
Melalui program ini, Solusi Bangun Andalas terus meneguhkan komitmennya dalam mendukung pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan dan masa depan generasi muda Aceh.Tentang PT Solusi Bangun Andalas
PT Solusi Bangun Andalas (SBA) adalah anak perusahaan dari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. SBA memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton semen per tahun dan mengoperasikan pabrik terintegrasi di Lhoknga, serta fasilitas pengemasan di Lhoknga, Lhokseumawe, Belawan, Batam, dan Dumai. Dengan merek Semen Andalas, perusahaan berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui inovasi dan solusi berkelanjutan.[]
