• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Ibu-Ibu Aceh Masak Cerdas, Jaga Inflasi Lewat Dapur

    10/31/25, Jumat, Oktober 31, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T12:14:39Z

    Aceh Besar, 30 Oktober 2025 – Upaya menjaga stabilitas harga pangan di Aceh kini dilakukan dengan cara yang unik dan inspiratif. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Besar menyelenggarakan kegiatan “Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi” di Kedai Kopi Barika, Aceh Besar, pada Kamis (30/10).

    Sebanyak 48 peserta dari kalangan ibu PKK mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Acara dibuka oleh Analis Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI Aceh, Daffa Ammarul M.S., serta turut dihadiri oleh Wakil Ketua I TP PKK Aceh Besar, Nurul Fazli Syukri, S.Ag beserta jajaran.
    Kelas memasak dipandu oleh Assistant Executive Chef Hermes Palace Hotel, Chef Muhammad Idris, yang mengajarkan cara mengolah Ikan Kakap Masak Merah khas Aceh menggunakan cabai bubuk—alternatif bahan lokal yang lebih hemat, bergizi, dan tahan lama.

    Peran Dapur dalam Menjaga Stabilitas Harga

    Dalam sambutannya, Daffa menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi komunikasi dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

    “Melalui Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi, kami ingin menyampaikan bahwa dalam menghadapi fluktuasi harga pangan, ibu-ibu berperan penting dengan berbelanja bijak, memasak kreatif, dan memanfaatkan bahan lokal secara cerdas,” ujarnya.

    Ia menekankan bahwa komoditas seperti cabai, bawang merah, dan tomat termasuk bahan pangan bergejolak (volatile foods) yang sering mendorong inflasi di Aceh. Oleh karena itu, perilaku konsumsi dan belanja pangan yang bijak sangat berpengaruh pada kestabilan harga di pasar.

    Daffa juga mengingatkan pentingnya diversifikasi bahan makanan.

    “Masakan tidak selalu harus menggunakan cabai segar. Cabai kering, bubuk, atau pasta juga bisa menjadi pilihan yang hemat, awet, sehat, dan tetap lezat. Dengan begitu, permintaan terhadap cabai segar bisa ditekan saat harga naik,” tambahnya.

    Empat Langkah Belanja Bijak

    Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia turut mengkampanyekan empat langkah “Belanja Bijak”, yakni:

    1. Bijak Membeli – belilah sesuai kebutuhan, tidak berlebihan.
    2. Bijak Memilih – utamakan pangan lokal dan bumbu olahan yang awet dan hemat.
    3. Bijak Konsumsi – hindari pemborosan dan makanan terbuang.
    4. Bijak Bertransaksi – biasakan transaksi non-tunai menggunakan QRIS yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (Cemumuah).

    PKK: Ibu Rumah Tangga Garda Terdepan Inflasi

    Sementara itu, Wakil Ketua I TP PKK Aceh Besar, Nurul Fazli Syukri, menyambut positif inisiatif BI.

    “Kegiatan memasak seperti ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari ibu rumah tangga. Dari dapur, ibu-ibu bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan program pokok PKK di bidang pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga. Ia mengajak masyarakat untuk melakukan langkah sederhana seperti menanam cabai di pekarangan rumah, membuat stok cabai kering atau bubuk saat harga turun, serta mendukung produk lokal.

    Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan

    Melalui kegiatan edukatif seperti Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi, Bank Indonesia Aceh bersama mitra strategis menunjukkan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
    Peran ibu rumah tangga yang kreatif dan bijak di dapur dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan daerah.[]

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini