BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) akan menggelar Kongres Nasional dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada 10 Desember 2025 di FD Villa, Puncak Bogor, Jawa Barat. Kegiatan berskala nasional ini akan dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AKPERSI dari berbagai provinsi, serta menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah kebijakan organisasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Mengangkat tema “Transformasi Jurnalis ke Dunia Digital, dan Konten Kreator Bukan Jurnalis”, AKPERSI menegaskan komitmen untuk menjaga integritas profesi wartawan sekaligus menjawab tantangan derasnya arus informasi digital. Tema ini dipilih untuk menegaskan perbedaan mendasar antara jurnalis profesional yang bekerja dengan standar etik, verifikasi informasi, serta metode peliputan yang benar, dengan konten kreator yang tidak seluruhnya mengikuti kaidah jurnalistik.
Wakil Ketua DPD AKPERSI Aceh, Razali, menyebutkan bahwa pelaksanaan Kongres Nasional tahun ini sempat mengalami penundaan dari jadwal semula. “Kongres sebenarnya direncanakan pada 30 September 2025, namun tertunda karena sejumlah kendala teknis dan proses administrasi di tingkat DPP AKPERSI di Jakarta,” ujarnya.
Meski demikian, Razali memastikan semangat seluruh pengurus dan anggota AKPERSI tidak surut. Semua DPD, termasuk Aceh, tetap berkomitmen hadir demi memperkuat konsolidasi organisasi. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab kelembagaan. Kami ingin memastikan bahwa Kongres berjalan sukses dan menghasilkan keputusan strategis untuk masa depan organisasi,” tambahnya.
Razali juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, BUMN, BUMD, lembaga swasta, hingga institusi publik lainnya. Menurutnya, suksesnya Kongres Nasional dan UKW AKPERSI akan berdampak langsung pada kemajuan dunia pers di Indonesia.
“Kami sangat berharap dukungan dan partisipasi dari semua pihak agar pelaksanaan Kongres Nasional dan UKW ini berjalan dengan baik. Ini momentum penting bagi AKPERSI untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan kualitas anggota, serta menyusun arah kebijakan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi,” kata Razali.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah memberikan dukungan moral maupun material dalam persiapan Kongres.
Pelaksanaan UKW yang digelar bersamaan dengan Kongres menjadi bagian krusial dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tubuh AKPERSI. UKW dipandang sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan, integritas, serta profesionalitas wartawan agar lahir jurnalis yang kompeten dan memahami standar kode etik jurnalistik.
Kongres Nasional AKPERSI akan menjadi forum tertinggi organisasi dalam merumuskan arah kebijakan ke depan, mencakup penyempurnaan struktur kelembagaan, penguatan jejaring antar-DPD, serta peningkatan peran organisasi dalam ekosistem pers nasional.[]