Dalam kegiatan yang berlangsung di Banda Aceh, Safrina Salim M. Kes sebagai kepala Bkkbn Aceh mengatakan salah satu penggerak program, menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian para jurnalis.
“Langkah yang dilakukan teman-teman jurnalis ini sangat luar biasa. Mereka bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga ikut terlibat langsung membantu anak-anak yang membutuhkan. Ini bentuk nyata kolaborasi untuk masa depan generasi Aceh yang lebih baik,” ujar Saprina.
Sementara itu, Fadlan sebagai Nara sumber salah satu jurnalis yang ikut dalam gerakan ini, mengatakan bahwa program tersebut menjadi panggilan moral bagi insan pers untuk berperan lebih luas di tengah masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa profesi jurnalis tidak hanya sebatas mencari berita, tetapi juga menjadi bagian dari solusi sosial. Dengan menjadi orang tua asuh, kami berharap dapat membantu menurunkan angka stunting di Aceh,” ungkap Fadlan.
Program Gerakan Orang Tua Asuh ini mendorong partisipasi berbagai elemen, termasuk media, pemerintah, dan komunitas lokal, untuk memberikan dukungan gizi dan pendidikan kepada anak-anak di daerah rentan. Selain bantuan pangan bergizi, kegiatan ini juga melibatkan edukasi kesehatan bagi para ibu dan keluarga.
Melalui gerakan ini, jurnalis Aceh ingin menularkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial kepada masyarakat luas. Dukungan dan pemberitaan positif diharapkan dapat memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini.
“Ini adalah langkah kecil, tetapi dampaknya besar jika dilakukan bersama-sama,” tutup Safrina Salim penuh harapan untuk Aceh []
