Informasi yang beredar menyebutkan, pengemudi Fortuner meminta ganti rugi sebesar Rp1,6 juta. Amrullah hanya mampu menyerahkan Rp1 juta—seluruh uang jalan yang ia bawa untuk melanjutkan perjalanan. Meski sempat terjadi perdebatan, uang itu tetap diterima oleh pengemudi Fortuner, menyisakan kebingungan sekaligus kekhawatiran bagi Amrullah karena misi kemanusiaan tersebut masih harus diteruskan.
Di tengah situasi yang sulit itu, hadir sosok penolong. Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, yang menerima laporan mengenai insiden tersebut, langsung memerintahkan anggotanya menuju lokasi kejadian. Namun, saat petugas tiba, kendaraan Fortuner yang terlibat kecelakaan sudah pergi.
Meski demikian, AKBP Muliadi menunjukkan empati dengan mengganti uang jalan Amrullah sebesar Rp1 juta, agar ambulans PAS dapat kembali melanjutkan tugas menjemput jenazah.
Tindakan sederhana namun penuh ketulusan itu mendapat perhatian luas masyarakat. Salah satu apresiasi datang dari akun TikTok @SANTY Salahoka, yang dikenal sebagai relawan ambulans. Dalam video yang diunggah Sabtu, 15 November 2025, ia mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada rekannya.
“Cerita ini harus kita tulis sebagai tanda terima kasih saya selaku driver dan srikandi ambulans. Insya Allah saya akan mencari dan ingin mengucapkan terima kasih secara langsung atas apa yang sudah diperbuat oleh personel kepolisian tersebut. Salam hormat. Semoga Allah membalas semua,” ujarnya.
Unggahan itu langsung dibanjiri komentar positif dari warganet.
“Mantap… untuk seorang polisi yang ikhlas membantu driver ambulans melanjutkan tugas kemanusiaan,” tulis akun @jiram050.
“Terima kasih atas pengayomannya, Bapak Polisi yang baik,” tambah akun @eftana.
Aksi cepat dan empati Kapolres Aceh Tamiang bukan hanya meringankan beban relawan PAS, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kepedulian—meski sederhana—dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang berada di garis depan pelayanan kemanusiaan.[]