Penjabat Gubernur Aceh menegaskan bahwa stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi kunci utama dalam menarik minat wisatawan serta pelaku usaha. “Kita ingin menunjukkan bahwa Aceh bukan hanya kaya budaya dan alam, tetapi juga memiliki lingkungan yang kondusif untuk berusaha dan berwisata,” ujarnya dalam sebuah kesempatan di Banda Aceh.
Pemerintah Aceh bersama instansi terkait terus memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, dan fasilitas wisata. Dukungan aparat keamanan juga memastikan setiap kegiatan wisata dan investasi berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh menambahkan bahwa berbagai agenda pariwisata seperti Aceh Culinary Festival, Aceh Cultural Week, dan Sabang Marine Festival menjadi bagian dari strategi memperkenalkan Aceh ke dunia. “Kita ingin wisatawan merasa aman sejak tiba, nyaman selama tinggal, dan membawa kenangan indah ketika kembali,” ungkapnya.
Selain sektor pariwisata, Aceh juga membuka peluang investasi di bidang energi, pertanian, perikanan, dan industri kreatif. Potensi sumber daya alam yang besar serta insentif kemudahan investasi di bawah regulasi Pemerintah Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi investor nasional maupun internasional.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Aceh optimistis dapat menjadi kawasan yang maju, terbuka, dan sejahtera. “Aman untuk dikunjungi, nyaman untuk ditinggali, dan menguntungkan untuk berinvestasi,” menjadi pesan utama yang kini digaungkan dalam setiap promosi Aceh di tingkat nasional maupun global []
