Banda Aceh – ANN
Ajang pameran inovasi internasional, International Art Creativity and Engineering
Exhibition 2019 (I+ACEH 2019), yang diselenggarakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Banda
Aceh resmi dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan, SDM dan
Kerjasama, Darmansyah,S.Pd.,MM, pada Selasa pagi, 1/10/2019.
Pembukaan ajang berskala internasional ini ditandai dengan pemotongan pita secara bersama oleh
Gubernur Aceh yang diwakili oleh Darmansyah S.Pd,MM, Rektor UUI Prof. Adjunct. Marniati SE,M.Kes, mengatakan ini yang ke 4 yang menghadirkan banyak negara ada dari Korea Malaysia ada dari thailand banyak Perserta banyak dari India Inovasi banyak yang menghasilkan sebagai pameran ini, ujarnya,
Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Ir. Syukri, M.Sc., Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia Dedi
Zefrizal, ST, perwakilan berbagai dinas/badan di Banda Aceh, dan Mr. Hong asal Korea Selatan mewakili
dari dewan juri I+ACEH 2019.
Dalam arahan dan sambutannya, Gubernur Aceh menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya ajang
event berskala internasional yang digagas oleh Universitas Ubudiyah Indonesia.
“Kita mengapresiasi atas terselenggaranya event-event internasional semacam ini. Dalam era industri
4.0 saat ini, inovasi memang sudah merupakan hal mutlak untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan
zaman. Perguruan tinggi hendaknya senantiasa mengarahkan model pendidikan yang mampu menjawab
kebutuhan zaman. Dengan kata lain bahwa dunia akademik hendaknya diarahkan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan pasar” ujar Darmansyah.
Darmansyah juga menghimbau kepada mahasiswa agar memetik acara event I+ACEH ini sebagai wadah
pembelajaran agar dapat menyesuaikan dengan ruang dunia usaha. “Untuk mewujudkan itu semua
maka mahasiswa harus disiplin, berintegritas, berkomitmen dengan apa yang sudah kita lakukan dalam
bergaul dengan dunia internasional” pungkasnya.
Walikota Banda Aceh dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan
Pembangunan, Ir. Syukri M.Sc, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik adanya event inovasi
yang diselenggarakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia pada tahun ini. Menurutnya even semacam
ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Banda Aceh, khususnya bagi pelaku UMKM.
“Bapak Walikota bahkan menargetkan adanya 1000 even berskala nasional dan internasional semacam
I+ACEH ini pada 2020”, ujarnya dihadapan para hadirin. Dirinya berharap agar para peserta I+ACEH
dapat memanfaatkan kunjungan kali ini untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di
Banda Aceh.
Sementara itu, Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Prof. Adjunct. Marniati, SE,M.Kes
menyampaikan bahwa I+ACEH merupakan ikon inovasi yang melambangkan identitas keacehan. “Ajang
I+ACEH ini menjadi wadah dalam membangun koneksi antar innovator dunia dari berbagai perguruan
tinggi. Ajang inovasi ini tidak sebatas pada penemuan dan unjuk kreatifitas, namun lebih dari itu agar
lebih bermakna dan menjadi solusi bagi kehidupan manusia”, ujar MarniaProf. Marniati menambahkan bahwa inovasi yang terbaik hendaknya memilki output yang muaranya
pada komersialiasi hasil inovasi itu sendiri. “Hasil-hasil inovasi dan kreatifitas ini agar dapat diarahkan
dalam upaya menghasilkan produk yang kelak dapat dikomersialisasikan”, pungkasnya.
Usai dibuka oleh Gubernur Aceh, stand dan booth pameran masing-masing peserta mulai ramai oleh
para pengunjung yang memadati gedung Plenary Hall Universitas Ubudiyah Indonesia. Acara I+ACEH ini
akan berlangsung selama dua hari hingga Rabu, 2 Oktober 2019 yang akan diakhiri dengan rangkaian
closing ceremony dan pengumuman pemenang kompetisi.