Banda Aceh - ANN
Yayasan Aceh Documentary di buka langsung oleh wakil wali kota Banda Aceh Penghargaan Dokumenter Aceh ke-7 2019 (The 7th Aceh Documentary Awards Night 2019) di dillo gedung garuda Teater Kota Banda Aceh, Minggu malam (22/12/2019).
Nominasi Film Dokumenter Aceh Documentary Competition (ADC) 2019 terbaik dengan judul Minor, Rintih di tanah yang pilu, .
Untuk Nominasi Film Dokumenter Aceh Dokumentary Junior (ADJ) 2019.
Sementari itu, Nominasi Film Dokumenter Aceh Dokumentary Junior Special Project (ADJSP) 2019 terbaik dengan judul Kehidupan di Balik Kaki Gunung tol Aceh.
Ketua Yayasan Aceh Documentary Faisal Ilyas dalam sambutannya mengatakan 70 persen karya tahun ini dihasilkan teman-teman siswa Se-Kabupaten Aceh, Aceh secara komunitas jelas kalah dimana penduduk Aceh Lebi sedikit dibandingkan dengan provinsi lain, namun secara kualitas kita masih punya masa depan berkayar lebih besar dan lebih baik.
Faisal mengharapakan kepada peraih Nominasi Film Dokumener Aceh agar menjadikan karya ini sebagai jembatan utnuk karya-karaya selanjutnya, "yang menjadikan senior dan tidak itu bukan usia tapi karya, semakin banyak karya semakin senior" jelasnya.
Ia punya mimpi sekitar 20 atau 30 tahun lagi Aceh bisah menjadi pusat pembelajaran dokumeter dunia karena kita banyak kisah seperti konflik dan tsunami dan kisah syariat isalam yang tidak dimiliki oleh provinsi lain.
"Apresiasi yang menjadi batu locatan dan teman-teman yang menang akan kita bawa untuk mengikuti festial di indonesia seperti sebelumnya" katanya.(*)