Banda Aceh - ANN
Ramainya kabar terkait penyebaran virus Corona sama ramainya hujatan yang terlayang di media massa. Khususnya teruntuk pemerintah. Yang ambil tindakan apapun selalu dianggap salah. Sudah saatnya masyarakat bertindak dewasa dan bersatu mendukung penanggulangan Virus Corona.
Pandemi Corona Virus ini memang merupakan bencana internasional. Kepanikan serta kekhawatiran akan virus ini memang bukan tanpa alasan. Virus berkemampuan super dahsyat yang telah membunuh antara ratusan hingga ribuan orang di Wuhan kota asal virus ini berkembang, atau 200 orang dalam satu hari di Italia, tentu membuat hati setiap orang tetap bergidik. Menjadi tenang tentunya bukan karena abai, namun bersiap siaga juga bukanlah sikap yang lebay.
Sayangnya, polemik ini seolah menjadi angan perbincangan publik yang begitu renyah. Banyak orang yang kemudian jadi sok pintar jadi sok tahu juga sok bijak. Tapi ujung-ujungnya kemudian saling hujat. Apa esensinya coba? Ketika mereka (Warga) memprotes tindakan pemerintah. Mereka menganggap pemerintah lamban dalam hal pengalaman. Halo! Situ ga lihat berita?
Dominasi kecanggihan teknologi seharusnya bisa digunakan secara lebih bijak. Gali informasi terkini, apa yang pemerintah tengah gencarkan, langkah apa yang diambil. Tapi, mirisnya, banyak isu-isu miring bertebaran. aneka berita hoax yang memojokkan seolah lebih dinilai menyenangkan dari pada press release dari para petinggi negeri. Mereka seolah tak lelah menghujat, mengklaim diri paling benar, aneka kabar tanpa pengecekan langsung disebar.
Apa tujuannya, jika kemudian hanya saling mencaci. Toh yang semula mati akibat pandemi ini tak akan kembali. Sudah saatnya bergerak, tepis segala egoisme yang ada, mari dukung pemerintah galakkan arahan kepala Aceh. Sosialisasi hidup bersih dan sehat serta sering-sering cuci tangan. Jika tak terpapar setidaknya jangan jadi agen penularan. Lockdown dirumah patuhi agar semua masalah ini lekas berlalu.
Sebelumnya,Suryadi Djamil menyatakan bahwa virus Corona ialah musuh bersama yang wajib kita hadapi.suryadi kembali meminta masyarakat untuk tak saling menghujat dan juga menyalahkan. Pasalnya, hal ini tidak ada manfaatnya sama sekali serta hanya menguras energi.
Suryadi menuturkan virus Corona ini sebagai bencana non-alam. Karena virus ini tergolong pandemi global.
Percepatan penanganan Covid-19 ini Suryadi Berharap akan dapat mengoptimalkan penanggulangan untuk menekan angka ekspansi virus Corona ini. Meski penerapan sistem lockdown mandiri (dirumah) namun kita tetap wajib mematuhi segala aturan pemerintah dalam upaya antisipasi meluasnya pandemi global tersebut.
Jadi, masihkah ingin saling beradu opini atau menghujat serta menghakimi. Padahal para petinggi Aceh juga telah mengimbau agar semua elemen bersatu padu proaktif dalam menghadapi bencana internasional ini. Sudah bukan saatnya, menjadi egois. Jangan ngeyel, dan berlagak seolah kebal virus. Apalagi meme-meme yang tak berfaedah. Kematian memang akan datang, entah dari virus ini atau tidak. Namun, jika kemudian bersikap masa bodoh dan tak mengikuti peraturan pemerintah serta seolah "nantang", dengan tetap keluyuran keluar rumah tanpa ada urgensi, ini namanya mau "mati konyol