Banda Aceh --- ANN
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, atau SAG, memohon maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan publik Nasional atas kekeliruan penggunaan diksi “kuburan massa” pada saat konferensi pers, Sabtu, 28-03-2020. Hal itu disampaikan kepada awak media, Minggu (29/9) pagi ini.
“Penggunaan frasa ‘kuburan massal’ dinilai masyarakat tidak tepat dalam situasi saat ini, karena itu saya, atas nama pribadi maupun Jubir Covid-19 Pemerintah Aceh, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh dan publik nasional, dan pencabut kembali pernyataan tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya SAG menyampaikan harapannya agar tidak ada lagi masyarakat Aceh yang dinyatakan Positif Covid-19. Tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil analisis swab-nya Positif Covid-19 dan sedang dalam perawatan rumah sakit segera Aceh segera sembuh kembali.
Lebih lanjut ia mengaku akan terus menghimbau masyarakat tetap waspada dan patuh pada himbauan-himbauan upaya pencegahan penularan virus Corona. Mulai menjaga jarak sesama, tidak ikut berkumpul-kumpul, disiplin melakukan isolasi mandiri bagi yang pernah melakukan perjalanan ke daerah penularan lokal maupun wilayah transmisi covid-19 di luar negeri.
Terkait dengan pernyataannya yang menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat, SAG lagi-lagi memohon maaf kepada masyarakat. SAG mengaku sudah diingatkan oleh unsur pimpinannya agar lebih hati-hati dan lebih selektif memilih kata-kata yang tepat, sebelum disampaikan kepada masyarakat. Ia mengaku mendapat teguran pimpinan, dan segera menghadap untuk mendapat arahan selanjutnya.