Banda Aceh - ANN
Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, saat menggelar baksos di Kabupaten Pidie, Sabtu (27/6), menyerahkan kunci rumah seorang janda miskin Nurmiati (57) yang selama puluhan tahun menempati rumahnya di gubuk reyot sebelum dibedah Personel Polres Pidie.
Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono,S.I.K., M.Si, dalam siaran persnya, Sabtu (27/6).
Kapolda Aceh saat menyerahkan kunci rumah untuk Nurmiati warga Desa Mali Mesjid Kecamatan Sakti, Pidie, mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian baksos jajaran Polda Aceh dalam rangka Hari Bhayangkara dan program kue surga, kata Kabid Humas.
Dalam kegiatan Kapolda mengatakan lagi, dana untuk membedah rumah Nurmiati berasal dari sumbangan Personel Polisi, sebut Kabid Humas.
Kapolda yang didampingi Kapolres Pidie, juga menambahkan "kue surga" adalah program bersedekah atau berzakat dengan menyisihkan penghasilan untuk membantu masyarakat miskin, kata Kabid Humas.
Dikatakan Kapolda, bila zakat yang dikeluarkan warga bisa dikelola dengan baik, warga miskin di Aceh tidak ada lagi, ujar Kabid Humas.
Kapolda juga menyebutkan "Makanya zakat itu harus dikelola dengan baik dalam menghapus kemiskinan.Kalau ( zakat) dikelola dengan baik, rumah tidak layak huni tidak ada lagi ditempati warga", kata Kabid Humas.
Sementara Nurmiati saat menerima kunci rumahnya setelah dibedah, seketika bersujud syukur dan berterima kasih kepada Kapolda Aceh dan jajarannya, jelas Kabid Humas.
Nurmiati langsung masuk ke dalam rumahnya yang kini layak huni diikuti Kapolda dan rombongannya, kata Kabid Humas.
Nurmiati dalam kesempatan itu menjelaskan selama ini tidak mampu membangun rumah sendiri karena penghasilannya sebagai buruh tani pas-pasan, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sebut Kabid Humas.
Kondisi rumah Nurmiati sebelum dibedah sangat memprihatinkan, rumahnya beratap daun rumbia, dindingnya terbuat dari kayu dan bambu.Saat musim hujan, gubuk tersebut bocor sehingga tidak layak untuk dihuninya, ujar Kabid Humas.
Kapolda Aceh dalam kegiatan itu didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh serta dihadiri Bupati Pidie dan Pejabat jajarannya, Pejabat Polres Pidie, unsur TNI dan tokoh masyarakat setempat, kata Kabid Humas lagi.
Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, saat menggelar baksos di Kabupaten Pidie, Sabtu (27/6), menyerahkan kunci rumah seorang janda miskin Nurmiati (57) yang selama puluhan tahun menempati rumahnya di gubuk reyot sebelum dibedah Personel Polres Pidie.
Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono,S.I.K., M.Si, dalam siaran persnya, Sabtu (27/6).
Kapolda Aceh saat menyerahkan kunci rumah untuk Nurmiati warga Desa Mali Mesjid Kecamatan Sakti, Pidie, mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian baksos jajaran Polda Aceh dalam rangka Hari Bhayangkara dan program kue surga, kata Kabid Humas.
Dalam kegiatan Kapolda mengatakan lagi, dana untuk membedah rumah Nurmiati berasal dari sumbangan Personel Polisi, sebut Kabid Humas.
Kapolda yang didampingi Kapolres Pidie, juga menambahkan "kue surga" adalah program bersedekah atau berzakat dengan menyisihkan penghasilan untuk membantu masyarakat miskin, kata Kabid Humas.
Dikatakan Kapolda, bila zakat yang dikeluarkan warga bisa dikelola dengan baik, warga miskin di Aceh tidak ada lagi, ujar Kabid Humas.
Kapolda juga menyebutkan "Makanya zakat itu harus dikelola dengan baik dalam menghapus kemiskinan.Kalau ( zakat) dikelola dengan baik, rumah tidak layak huni tidak ada lagi ditempati warga", kata Kabid Humas.
Sementara Nurmiati saat menerima kunci rumahnya setelah dibedah, seketika bersujud syukur dan berterima kasih kepada Kapolda Aceh dan jajarannya, jelas Kabid Humas.
Nurmiati langsung masuk ke dalam rumahnya yang kini layak huni diikuti Kapolda dan rombongannya, kata Kabid Humas.
Nurmiati dalam kesempatan itu menjelaskan selama ini tidak mampu membangun rumah sendiri karena penghasilannya sebagai buruh tani pas-pasan, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sebut Kabid Humas.
Kondisi rumah Nurmiati sebelum dibedah sangat memprihatinkan, rumahnya beratap daun rumbia, dindingnya terbuat dari kayu dan bambu.Saat musim hujan, gubuk tersebut bocor sehingga tidak layak untuk dihuninya, ujar Kabid Humas.
Kapolda Aceh dalam kegiatan itu didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh serta dihadiri Bupati Pidie dan Pejabat jajarannya, Pejabat Polres Pidie, unsur TNI dan tokoh masyarakat setempat, kata Kabid Humas lagi.