Banda Aceh - ANN
Gara-gara mesin mati dan rusak, boat Nelayan tali kemudi bahasa Aceh (talo kemudo), terjebak di sekitar perairan Pulo Bunta,, hingga 2 hari. Pada hari Jumat tgl 19/02/2021 sekira pukul 18,30 wib pelapor menerima via hand phone dari korban suami pelapor dengan memberitahukan kepada pelapor boat tep tep yang di kemudikan oleh suami pelapor telah mengalami kerusahkan (rusak mesin) sehingga baot terombang Ambing di tengah laut kemudian Ditpolairud Polda Aceh berhasil selamatlkan ketiga nelayan,
korban meminta kepada pelapor untuk melaporkan kejadian tersebut di kantor ditpolairud Polda Aceh, langsung menuju lokasi terakhir Boat tersebut.
AKBP Padli SH, S,I,k M.H Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Aceh di dampingi IPDA Benny Eka Permana , S,H. Kanit 1 Sisidik Subditgakkum Ditpolairud Polda Aceh. Padli menjelaskan, informasi yang diterima dari keluarga ABK Nelayan, dilaporkan mengalami kerusakan dan mati mesin sejak hari kamis (18/2/2021) lalu.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Boat tersebut, sedang di lokasi Pulo bunta.
"Pada hari Kamis pukul 08.00 WIB, para nelayan ada 3 orang namanya Hermansyah, suami pelapor alamat Gampong Miruek kecamatan Kab Aceh Besar,
Safrizal adik Sdr.Hermasyah Gampong yang sama, Jon Karnaidi, anak Sdr.Hermansyah Gampong yang sama juga mereka bertiga saudara,
menginformasikan kepada keluarganya bahwa Boat kami mengalami mati mesin dan kerusakan pada tali kemudi.
AKBP Padli menerangkan, Ditpolairud Polda Aceh kami langsung telah berangkat dari Mako Ditpolairud sekitar pukul 20.00 wib menuju lokasi, terakhir tali kemudi rusak. Selain ada tiga nelayan lainnya yang digerakan menuju, yaitu yang rusak boat di tarik ke Mako Ditpolairud Banda Aceh Lampolo.ujarnya
Sebelumnya, kata AKBP Padli, pada Jumat tadi, Tim Ditpolairud Polda Aceh sudah melakukan pemantauan di Pelabuhan dan berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Aceh.[]