Sekda Aceh dr. Taqwallah, M.Kes melaksanakan donor darah rutin di RSUDZA, Banda Aceh, Jum’at (13/8/2021).
BANDA ACEH | ANN.co.id
Bakti sosial donor darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh terus bergulir. Hari ini Jumat (13/8/2021), terkumpul 54 kantong darah dari dua Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yaitu, Badan Kepegawaian Aceh (BKA), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh.
“Alhamdulillah hari ini donor darah ASN mencapai 54 kantong darah. Mudah-mudahan sumbangan cairan kehidupan dari para ASN ini bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat hari ini.
Iswanto menyebutkan, capaian kantong darah yang terkumpul dari kedua SKPA tersebut, sebanyak 20 kantong dari Badan Kepegawaian Aceh (BKA), dan 34 kantong dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, dengan total rincian 11 kantong golongan darah A, 12 kantong golongan darah B, 4 kantong golongan darah AB, dan 27 kantong golongan darah O.
Ia menuturkan, donor darah ASN itu dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Aceh dengan PMI Kota Banda Aceh, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan darah di Aceh.
Lebih lanjut Muhammad Iswanto menambahkan, aksi donor darah rutin ASN itu terus dimaksimalkan selama pandemi covid-19, guna memastikan tercukupinya kebutuhan darah untuk dunia medis. Hal itu lantaran kebutuhan darah di masa pandemi saat ini juga mengalami kenaikan, karena frekuensi transfusi juga meningkat tajam.
Gerakan pegawai Pemerintah Aceh mendonorkan darah rutin digelar sejak tahun 2020 lalu. “Awalnya memang dimulai dari arahan Bapak Gubernur. Tapi saat ini sudah menjadi tradisi para pegawai Pemerintah Aceh, setiap tiga bulan sekali secara rutin mendonorkan darah mereka,” kata Iswanto.
Untuk diketahui, sehari sebelumnya, Kamis (12/8), sebanyak 136 kantong darah terkumpul dari lima Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Kelima SKPA tersebut adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Baitul Mal Aceh. []
