Mereka adalah Safrizal Gam-gam (PNA), Zulfadli alias Abang (Partai Aceh), dengan Tantawi anggota DPRA dari Demokrat.
Salah satunya adalah Ketua LP KPK Komda Aceh Ibnu Khatab yang menilai perkelahian antar anggota DPR Aceh yang terjadi di sela-sela sidang paripurna telah mencoreng lembaga DPR Aceh sebagai lembaga terhormat di Aceh dan sangat memalukan..
Ibnu Khatab juga tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap peristiwa memalukan yang terjadi Jumat malam itu. Seharusnya kata Ibnu anggota DPR Aceh menjadi panutan bagi bagi masyarakat. Bukan malah sebaliknya, dicemooh akibat ulahnya sendiri.
“Seharusnya nggak terjadi seperti itu. Mereka kan wakil rakyat, harusnya jadi panutan bagi kita semua. Kalau dicontoh sampai ke rapat-rapat tingkat desa bagaimana,” ucap Ibnu.
Apalagi menurut Ibnu saat kondisi susah karena pandemi covid 19, dewan yang merupakan perpanjangan tangan rakyat mestinya harus terus memperjuangkan yang menjadi keresahan masyarakat saat ini bukan malah mementingkan kepentingan sendiri dan kelompok.
“Jadi kalau seperti ini mustahil kita percaya mereka akan memperjuangkan keinginan rakyat. Sesama mereka saja berkelahi, jadi kapan mereka pikir soal masyarakat yang hilang mata pencahariannya, warga yang sakit tidak punya uang berobat. Kita sedih melihatnya,” ungkap Ibnu.
Dia berharap meskipun aksi itu telah berakhir damai, pertengkaran hebat itu tidak berlanjut. Dia meminta agar para wakil rakyat yang kini menjadi anggota DPR Aceh, dapat menggunakan akal sehatnya dengan baik sehingga dipercaya oleh masyarakat sebagai perwakilan memperjuangkan aspirasinya.[]
