Azwir menyebutkan, persiapan kini sudah mencapai 90 persen. Peringatan momen lahirnya Gerakan Aceh Merdeka ini akan dipusatkan di Meureu, Kabupaten Aceh Besar pada Sabtu (4/12/2021) besok.
“Insya Allah, hingga hari ini persiapan sudah 90 persen. Mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak ada kendala apa pun,” kata Azwir, yang juga salah satu panitia pelaksana, Jumat (3/12/2021).
Azwir menyampaiman, Milad GAM tahun ini akan diisi dengan doa bersama, santunan anak yatim serta pelantikan Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Besar.
“Semua agenda kegiatan, sesuai arahan dari Ketua KPA Pusat H. Muzakir Manaf (Mualem),” ucap Azwir.
Itu sebabnya, Azwir berharap, seluruh kader, simpatisan dan eks kombatan mematuhi arahan (peunetoh) dari Mualem.
“Ini sudah menjadi komitmen kita semua,” kata Ketua Harian KONI Kota Banda Aceh ini.
Azwir menjelaskan, peringatan Milad GAM merupakan tuntutan terhadap sejarah panjang bagi perjuangan bangsa Aceh.
Hanya saja, terang Azwir, setelah terciptanya perjanjian damai antara GAM dengan Pemerintah Indonesia melalui MoU di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, Aceh memasuki babak baru.
Kata Azwir, segenap pimpinan KPA dan PA tetap berkomitmen untuk membawa rakyat Aceh sejahtera dan menjadi lebih baik. Namun, sejarah panjang juga tak boleh dilupakan begitu saja.
“Jadi, jangan ada pihak-pihak yang menilai milad ini dari sisi negatif. Tapi, ini bagian dari semangat (spirit) masa lalu, demi kemajuan Aceh di masa datang,” ujar Azwir.
Ia mengatakan, Milad GAM ini seyogyanya dijadikan sebagai momentum untuk mencari solusi agar butir-butir MoU Helsinki bisa direalisasikan oleh pemerintah.
“Sejumlah poin MoU dan butir-butir UU No: 11/2006 tentang Pemerintah Aceh yang belum tuntas, dapat segera diselesaikan dan wujud. Ini harapan seluruh rakyat Aceh,” kata Azwir.
Sementara itu, Sekretaris DPW PA Kota Banda Aceh, Bunyamin sangat mendukung peringatan Milad ke-45 GAM. Dia berharap kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses.
“Sesuai ‘peunetoh’ dari Mualem, saya siap dan melaksanakan Milad ini sebagaimana mestinya,” ujar Bunyamin.
Anggota DPRK Banda Aceh itu menjelaskan, peringatan Milad GAM adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap sejarah panjang perjuangan bangsa ini, hingga meraih perdamaian.
Bunyamin berharap, perdamaian yang telah diraih ini harus dijaga dan dipupuk. Dengan demikian, kesejahteraan rakyat bisa dicapai.
“Meski sudah damai, perjuangan tetap berlanjut, salah satunya melalui politik demi kesejahteraan masyarakat, semoga perdamaian ini abadi selamanya,” demikian Bunyamin.(red)
