Pidie Jaya - rasa simpati terhadap keluarga korban tengelam diperairan Pijay sepekan yang lalu, dipimpin oleh abu laot Lhok Meuredu, Pawang Fauzi, bergerak bersama menyumbang secuil santunan guna meringankan sedikit beban korban tenggelam yang masih berduka.
Kedatangan awak nelayan melayat kerumah korban, beranggotakan ABK(anak buah kapal), pawang boat dan juga abu laot Lhok mereudu di sambut haru oleh pihak keluarga korban.
Korban tenggelam dimaksud, bernama Munasar Taufik 22 tahun, asal teungklut, kecamatan trienggadeng, Pidie jaya, ABK (Anak buah kapal) Boat KM 555, berlatar belakang keluarga kurang mampu, munasar panggilan sehari-harinya tulang punggung keluarga, jelas Halimatussakdiah, dengan mata berkaca-kaca ibu korban kepada kami(media),mengutip curahan ibu korban kepada pawang Fauzi,abu laot Lhok Meuredu. Di ketahui, Halimatussakdiah merupakan janda ditinggal suami 6 tahun yang lalu.
sekedar mengulas kembali, Dilansir dari berita media lokal, liputan Gampong news, di kabarkan tepatnya pukul 11.30 wib, siang, Sabtu (08/02/22) nelayan ABK(Anak Buah kapal) boat KM. 555 tengelam di tengah-tengah laut sekitar 60 mil dari bibir pantai Meureudu, Pijay
keterangan diterima dari pawang boat KM. 555 M gade, korban sempat membuang air kecil, lalu mengambil air, ketika mengangkat timba yang berisikan air tersebut korban terpeleset dan jatuh kelaut.
" Kami sempat melempar penutup biber untuk korban agar mampu bertahan, seketika itu korban sempat minta tolong namun sampai boat berputar sekitar lokasi kejadian, naas, korban tidak ditemukan."kata M gade, pawang boat KM. 555 itu.
Kejadian tengelam nya nelayan tersebut diperkirakan berada Pada titik koordinat jarak tempuh 60 mil tidak jauh dari bibir pantai Meuredu, korban bernama___
Juga di benarkan oleh Abu laot Pijay, A. Hamid Husen dan abu laot Lhok Meuredu, pawang faudi.
Informasi saat ini, seperti kami terima dari abu laot lhok Meuredu, pawang faudi, proses pencarian korban masih berlanjut sampai sekarang.(Sahal)