Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT dalam sambutannya mengatakan, pembangunan gedung Bapelkes Aceh yang baru ini sangat banyak memakan biaya mencapai Rp 55 M yang bersumber dari dana otsus tahun 2019 serta dilanjutkan dengan APBA tahun 2020-2021.
"Saya berharap gedung Bapelkes Aceh yang baru ini juga dapat dipergunakan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya yakni meningkatkan prestasi akademis maupun keterampilan teknis serta menjadi sarana pengembangan potensi tenaga kesehatan secara keseluruhan," ujarnya.
Namun, pembangunan gedung baru ini merupakan salah satu realisasi program pemerintah guna upaya meningkatkan pelayanan dan kualitas kesehatan masyarakat serta fasilitas yang memadai, hal ini menjadi sangat penting tentunya mengingat perkembangan teknologi dunia kesehatan sangat meningkat, cepat dan dinamis sehingga tenaga kesehatan dituntut dapat terus meningkatkan kualitas kinerja dalam pelayanan dan kompetensinya dengan adanya gedung baru dapat lebih meningkatkan keterampilannya.
"Keberadaan gedung 6 lantai ini juga berolakasi sangat strategis di tengah kota banda aceh sehingga mudah di akses, perlu adanya pelatihan serta keahlian khususnya keluarga besar sektor kesehatan dapat pergunakan gedung Balpekes Aceh untuk menaikkan kompetensi para pegawai, profesionalisme tenaga kesehatan tidak akan lahir dengan sendirinya tetapi perlu diiringi pelatihan dan pendidikan terus menerus agar lebih profesional lagi," ungkapnya.
Nova juga mengingatkan, membangun bukan hal sederhana, membangun itu tidak mudah tetapi merawat adalah hal yang lebih sulit lagi. Oleh sebab itu, perawatan gedung juga hal terpenting agar dirasakan bersama dengan rasa puas nantinya.
Sementara itu, Kadinkes Aceh, dr Hanif mengatakan, peresmian gedung Bapelkes Aceh yang baru ini pembangunan diawali tahun 2019 dan dapat diresmikan tahun 2022 ini guna harapan dampaknya dapat memberikan manfaat yang besar untuk mutu pelayanan kesehatan masyarakat kedepannya.
