Banda Aceh - (Hipmi) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Gelar Coffee Boy, melalui Forum Business Opportunity mendorong partisipasi pengusaha daerah pada industri penunjang hulu migas untuk mendukung target produksi harian 1 juta barel minyak.
"Forum ini spesial kami hadirkan untuk pengusaha daerah karena kita melihat potensi migas di Indonesia masih sangat tinggi dan sudah saatnya pengusaha daerah mengambil peran," kata Ketua dan Perbankan BPP Hipmi Anggawira dalam keterangan Sabtu 23/07/22
Ia berharap forum itu juga dapat dimanfaatkan pengusaha daerah dan tertarik masuk ke industri penunjang hulu migas.
"Forum kali ini tentu kami harapkan dapat membantu SKK Migas untuk melaksanakan kegiatannya di daerah dengan didukung pengusaha daerah, hasilnya akan tercipta efek berantai yang baik bagi perekonomian daerah," ujarnya. Ridha Mafdhul, Ketua HiPMi Aceh.
Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas mengungkapkan industri penunjang hulu migas adalah industri sentral dalam menyukseskan target produksi harian 1 juta barel minyak.
Ketua HIPMI Aceh juga menyebut pertumbuhan investasi di sektor hulu migas punya dampak ganda yang tinggi lantaran setiap pembelanjaan di sektor hulu migas diperkirakan menghasilkan dampak hingga dengan penyerapan tenaga kerja hingga 100 orang.
"Peran pengusaha daerah perlu terus ditingkatkan agar industri minyak bisa menyejahterakan," katanya.
Kepala Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Anggawira menuturkan saat ini minimnya peran pengusaha daerah diakibatkan oleh minimnya informasi dan kurangnya persiapan pengusaha muda di daerah dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada.
Data tahun 2022 menunjukkan pengadaan barang dan jasa untuk industri hulu migas yang dilakukan di daerah.
"Namun tentu ada hambatan yang saat ini dihadapi yaitu masih minimnya pengetahuan pengusaha daerah tentang industri hulu migas. Oleh karena itu kami menyambut baik program yang diadakan oleh Hipmi untuk menghadirkan forum bagi pengusaha daerah agar semakin tertarik untuk bergerak di sektor hulu migas," tambah Anggawira [].