Puisi itu diberi judul “Terima Kasih Tuhan”. Dari setiap baitnya terlihat betapa puisi itu menggambarkan curahan hati seorang hamba kepada Tuhannya. Untaian berisi puji akan segala nikmat yang diberikan Tuhan, serta tentang doa dan perlindungan.
Berikut ini kutipan lengkap puisi Terima Kasih Tuhan karya Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
“Terima Kasih Tuhan”
Pagi berlanjut siang hingga datang malam.
Pagi kembali menjelang dan terus berulang.
Hari, minggu seterusnya bulan dan tahun berjalan.
Aku merenung betapa rencana Tuhan tak terhadang.
Bagaimana mungkin Sayang Tuhan kita bantahkan.
AnugerahNya datang bergelombang dan akan banyak lagi yang menjelang.
Syukur akan nikmat adalah keharusan.
Dalam sujud daku menerawang.
Sambil sadar untuk selalu memohon,
untuk selalu meminta kepadaMu, sang penguasa alam.
Tiada yang lebih berharga daripada lindungan dan ridha yang engkau berikan.
Terimakasihku wahai sang penguasa semesta Raya.
Dikau pelihara daku dari sang durjana, dari sang angkara murka.
Kau belai jiwa dari cengkeram nista dunia fana.
Terimakasihku telah kau pelihara.
Dari kejamnya kejahatan alam maya sesat yang menggiring jiwa.
Syukurku atas kasih sayang dan maha cintaMu yang tiada tara.
Ijinkan aku kembali pasrah memohon lindungan dan bimbinganmu.
Berikhtiar untuk menjadi hamba, yang selalu berada dalam kasihMu.
