• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Kinerja Ekonomi Perkembangan pertumbuhan ekonomi dan inflasi

    4/19/23, Rabu, April 19, 2023 WIB Last Updated 2023-04-19T08:11:58Z
    Perkembangan harga di Aceh Triwulan I 2023 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,51% (mtm) atau 5,46% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2022 yang mencatatkan inflasi sebesar 0,93% (mtm) atau 5,89% (yoy). Angka tersebut berada di atas rentang target inflasi nasional, yaitu sebesar 3±1% (yoy). Hal-hal yang mendorong inflasi tahunan adalah kenaikan harga beberapa komoditas seperti bensin, beras, ikan tongkol, rokok kretek filter, dan angkutan udara.

    Diprakirakan sepanjang bulan April 2023, secara bulanan Aceh mengalami deflasi secara month to month  yang mengakibatkan inflasi tahunan (year on year) lebih tertahan. Risiko inflasi dapat tertahan karena panen raya yang dimulai pada Maret akan terus berlanjut hingga April 2023 untuk komoditas pangan strategis, seperti cabai merah dan beras. Meskipun demikian, pada bulan April 2023 terdapat risiko inflasi dari komoditas pangan karena adanya perayaan Meugang (perayaan kenduri sebelum Idul Fitri), dan Idul Fitri pada Minggu ke-3 April yang biasanya diiringi kenaikan permintaan. 

    Perkembangan SPH dan SK

    Berdasarkan pantauan Survey Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia Aceh s.d. Minggu ke-2 April 2023 pada 3 Kota IHK di Aceh, pergerakan harga komoditas menunjukkan:
    Secara bulanan (MTM) masih cenderung deflasi yaitu sebesar -0,39%
    Cendurung deflasi secara year to date (YTD) sebesar -0,38%
    dan cenderung menurun secara year on year (YOY) yaitu sebesar 3,79%.
    Beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian yaitu:

    MTM : Angkutan Udara, Emas Perhiasan, Bensin, Udang Basah, Jeruk
    YTD : Beras, Emas Perhiasan, Rokok Kretek Filter, Udang Basah, Kentang.
    YOY : Bensin, Beras, Bayam, Tempe, Kangkung.

    Adapun Langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas harga yaitu: 
    Operasi pasar, dan pasar murah di pasar yang ramai pengunjung (pasar sampel BPS). 
    Sidak pasar untuk memastikan pedagang menjual sesuai HET dan tidak terjadi penimbunan. 
    Penguatan kerja sama antar daerah (KAD), mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit. 

    Subsidi biaya angkut yang berdampak pada penurunan harga jual di pasar. 
    Peningkatan produksi tanaman pangan. 
    Optimalisasi cold storage untuk komoditas ikan. 
    Himbauan belanja bijak menjelang HBKN.

    Hasil Survei Konsumen (SK) menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 113,46 atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 109,95 (meningkat 3,19% yoy). Meskipun demikian, IKK bulan Maret dimaksud masih tetap berada pada zona optimis (nilai IKK > 100).  Keyakinan konsumen yang tetap optimis ditunjang oleh Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang dipengaruhi oleh keyakinan konsumen yang juga turut meningkat terhadap penghasilan yang akan diperoleh ditahun ini.

    Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada Triwulan I Tahun 2023  di Propinsi Aceh menunjukkan angka  -1.60%, tumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwulan I sebesar 2023 yang tumbuh negatif sedalam -6,20%. Beberapa Lapangan usaha yanag berkontribusi pada peningkatan kinerja dunia usaha yaitu; sektor pertanian perkebunan  sebesar 3.01%, sector pertambangan sebesar 3.18%, sektor perdagangan sebesar 4,6%, jasa pendidikan sebesar 1.96% dan jasa kesehatan dan kegiatan lainnya sebesar 2.13%. Peningkatan pada sektor ini juga disebabkan oleh beberapa hal diantaranya faktor musiman, keberhasilan panen, peningkatan permintaan konsumen dan pasngsa pasar.
    C. Isu terkait QRIS dan perkembangan QRIS
    Terkait case dugaan penyalahgunaan QRIS pada beberapa rumah ibadah di Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, pelaku mendaftar sebagai merchant QRIS dengan nama Restorasi Masjid namun merchant tersebut tidak terdaftar sebagai tempat ibadah atau merchant donasi sosial melainkan sebagai merchant reguler. QRIS milik pelaku yang terdaftar sebagai merchant regular tersebut digunakan oleh pelaku untuk menggantikan QRIS milik masjid yang digunakan untuk menerima donasi dari jamaah dengan mencopot atau menempelkan QRIS donasi milik masjid dimaksud.

    Dari kejadian tersebut terdapat beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan:
    Meningkatkan edukasi dan literasi Pedagang, masyarakat, dan PJP terkait keamanan transaksi QRIS yang menjadi tanggung jawab bersama
    Penguatan pengawasan terhadap penyelenggaraan QRIS oleh PJP
    KYM (Know Your Merchant)
    Meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS yang menjadi tanggun jawab bersama 
    Meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS yang menjadi tanggun jawab bersama 
    Meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS yang menjadi tanggun jawab bersama 
    Penguatan Infrastruktur pendukung ekosistem QRIS
    Bank Indonesia akan memfasilitasi ASPI dan PTEN untuk mengembangkan daftar hitam merchant yang terindikasi fraud atau terbukti melakukan pelanggaran bekerja sama K/L terkait seperti Kominfo.

    Bank Indonesia menyayangkan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Atas penyalahgunaan QRIS tersebut, BI telah berkoordinasi dengan PJP agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran agar tidak merugikan masyarakat dan pengelola rumah ibadah. Bank Indonesia bersama dengan lembaga utama dalam ekosistem QRIS seperti ASPI, PJP/PIP, PTEN terus menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada merchant lain, termasuk menelaah database merchant QRIS untuk mengidentifikasi jika terdapat profil merchant QRIS yang sama. Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh Penegak Hukum dan BI siap membantu sepenuhnya dalam proses penanganannya.

    Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dan siap mendukung Aparat Penegak Hukum dalam proses hukum dugaan tindak pidana yang terjadi. 

    Selain itu Bank Indonesia juga memiliki kontak perlindungan dan pengaduan konsumen melalui bicara yang dapat diakses melalui berbagai channel seperti telepon 131, Surat Elektronik atau E-mail ke bicara@bi.go.id, dan Surat Tertulis kepada: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) yang terdekat dengan domisili Konsumen. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan QRIS.

    Jumlah merchant yang menggunakan QRIS saat ini terus menunjukkan tren peningkatan. Secara nasional sampai dengan Februari 2023, tercatat lebih dari 25 juta QRIS telah terpasang di berbagai jenis usaha dan penerimaan pembayaran. Khusus di Provinsi Aceh, telah terdapat setidaknya 106 ribu merchant QRIS.

    Jumlah pengguna QRIS selama tahun 2022 di seluruh Indonesia telah mencapai 28 Juta pengguna, dan ditargetkan bertambah 15 Juta pengguna baru di tahun 2023. Sementara itu di Provinsi Aceh selama tahun 2022 terdapat 254 ribu pengguna baru. Tumbuh 960% dari tahun sebelumnya sebesar 34 ribu pengguna. Sedangkan untuk tahun 2023 Bank Indonesia Provinsi Aceh memiliki target yaitu pengguna baru sebanyak 226 ribu pengguna  dan Per Februari 2023 telah terdapat 18 ribu pengguna baru atau 8% dari target.

    Perkembangan transaksi QRIS sangatlah pesat. Hal ini terlihat dari data volume transaksi QRIS yang terus meningkat. Selama tahun 2022 terdapat lebih dari 900 juta transaksi di seluruh Indonesia. Sementara di Aceh terdapat 2,3 juta transaksi QRIS selama tahun 2022. Maka dari itu pada tahun 2023 BI menargetkan 1 Milyar transaksi di seluruh Indonesia. Dari total transaksi tersebut Bank Indonesia Provinsi Aceh memiliki target 5 juta transaksi, dan per Februari 2023 telah terdapat 777 ribu transaksi atau 15,56% dari target.

    Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa QRIS menjadi salah satu alternatif pembayaran non tunai yang semakin diminati oleh masyarakat dan pelaku usaha. Hal ini juga menegaskan peran QRIS sebagai game changer dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat yang pada akhirnya mendorong pemulihan ekonomi.


    D. Mekkah
    Untuk itu dalam mencapai target 5 Juta transaksi dan 226 ribu pengguna QRIS baru di Provinsi Aceh, BI Aceh bekerja sama dengan perbankan megadakan kegiatan MEKKAH “Meriahkan Kurbang dengan Infaq dan Sedekah). 

    Mekanismenya mudah sekali, bagi siapa saja yang melakukan infaq ataupun sedekah dengan menggunakan QRIS kepada seluruh masjid di Provinsi Aceh yang telah mengimplementasikan QRIS akan memilki kesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa hewan kurban. Saat ini terdapat total 24 Hewan Kurban yang akan diberikan kepada masyarakat beruntung yang telah berinfaq.

    Adapun periode pelaksanaannya adalah sejak tanggal 1 Ramadhan hingga 1 Dzulhijah 1444 H (22 Maret – 20 Juni 2023). Besar harapan kami dari kegiatan ini dapat meningkatkan penggunaan QRIS di masyarakat dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat Aceh untuk terus menggunakan dan memanfaatkan QRIS sebagai sistem pembayaran yang dapat digunakan di setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan.

    E. Realisasi penukaran uang periode ramadhan dan idul fitri 1444 H
    Selama periode ramadhan dan idul fitri 1444 H ini, realisasi penarikan perbankan periode 28 Maret s.d 14 April 2023 adalah sebesar Rp672.396.000.000. Sementara itu, untuk dropping kas titipan dengan periode yang sama adalah sebesar Rp550.258.000.000. Pelayanan penukaran juga terus dilakukan melalui kas keliling dengan realisasi penukaran UPK kepada masyarakat sampai dengan 14 April 2023 ini adalah sebesar Rp20.591.500.000. Khalayak ramai yang melakukan penukaran ada 4300 orang.  Secara total, realisasi outflow periode 28 Maret s.d 14 April 2023 ini adalah sebesar Rp1.243.245.000.000
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini