Banda Aceh - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Aceh kembali mengutuskan 24 atlet mengikuti di kejuaraan nasional (Kejurnas) yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, 20 - 26 Juni 2023.
Seperti diketahui, sebelumnya sebanyak atletik lima atlet atletik Aceh telah mengikuti Kejurnas Jawa Tengah Terbuka, yang digelar di Semarang, 24 - 27 Mei 2023, berhasil menyabet satu medali emas, empat medali perak, sebagian besar atlet mencapai limit PON.
Ketua Umum Pengprov PASI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd meminta para atlet yang mengikuti Kejurnas di Solo bisa mencapai dan mempertajam limit PON. Selain itu, menargetkan atletik Aceh bisa meraih tiga medali emas.
"Kita berharap atlet yang baru mengikuti Kejurnas ini bisa mencapai limit PON dan bagi atlet yang sudah mendapatkan di Kejurnas terbuka sebelumnya di Semarang bisa mempertajam limitnya di Solo," ujar Bachtiar pada pelepasan atlet Kontingen Aceh ke Kejurnas di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh, Kamis (15/6/2023).
Bachtiar menyebutkan, Kejurnas Jawa Tengah Terbuka di Semarang dan Kejurnas yang akan digelar di Solo merupakan ajang babak kualifikasi untuk merebut tiket ke PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
Dijelaskannya, sedangkan bagi Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara yang atletnya sudah otomatis lolos berlomba di multi event olahraga nasional empat tahunan ini, keikutsertaan di Kejurnas sekaligus babak kualifikasi PON untuk ajang ujicoba dan mencapai limit PON.
Katanya, karena babak kualifikasi untuk meraih tiket PON, semua atlet terbaik dari seluruh Indonesia akan turun berlomba di Kejurnas Solo. Keikutsertaan atlet Aceh sangat bagus menguji kemampuan setelah menjalani latihan kontinyu selama ini.
"Kita minta para atlet jangan kecut mental, karena yang kita lawan adalah diri sendiri. Berusahalah semaksimal mungkin," ujar Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Aceh 2023 ini.
Sebutnya, atlet Aceh yang mengikuti Kejurnas Solo, selama ini sudah berlatih kontinyu dan siap berlomba. "Kita harap atlet bisa mencapai atau paling tidak mendekati limit PON," ujar Bachtiar yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh.
Disebutkannya, sebanyak 24 atlet yang mengikuti Kejurnas ini terdiri dari 6 putri dan 18 putra, diantaranya terdapat 9 atlet Pelatda Sentralisasi dan 5 atlet Pelatda Desentralisasi. Para atlet didampingi lima pelatih. Mengikuti nomor lari, lompat tinggi, lompat jauh, lempar cakram dan lempar lembing.
"Bagi para atlet Pelatda juga berlaku degradasi jika tidak mampu menunjuk prestasi atau prestasinya turun terus akan kita gantikan dengan atlet lain yang berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi, Teuku Rayuan Sukma yang mewakili Ketua Umum, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak melepas keberangkatan Kontingen Atletik Aceh ke Kejurnas.
Rayuan menyebutkan, pembinaan para atlet atletik yang sudah bagus melalui Pelatda supaya bisa mendapat prestasi meraih medali emas di Kejurnas.
Sebutnya, bagi Aceh meraih medali emas di Kejurnas bukan sesuatu yang asing lagi.
Ia mencontohkan seperti selancar ombak, petamque juara umum di Kejurnas, angkat besi meraih 8 emas dan 4 perak baru-baru ini dan sejumlah cabang olahraga lainnya juga meraih medali emas.
Untuk itulah, sebutnya, cabang atletik yang pada Kejurnas sebelumnya di Semarang belum lama ini juga mampu meraih satu medali emas dan empat perak, supaya meningkat lagi capaian medali emas di Kejurnas Solo.
"Kita minta para atlet berlombalah dengan maksimal untuk meraih prestasi medali emas di Kejurnas," ujarnya. (*).