Banda Aceh, - Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Aceh mengadakan Diskusi Kebijakan Akreditasi Institusi dan Program Studi, dengan tema Kebijakan Akreditasi Institusi dan Program Studi dalam Rangka Akselerasi Akreditasi Unggul di PTS Aceh, di Universitas 'Ubudiyah Indonesia (UUI), Banda Aceh, Selasa, 27 Juni 2023.
Ketua ABP-PTSI Wilayah Aceh, Prof Adjuct Dr Hj Marniati MKes mengatakan perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia paling banyak, termasuk di Aceh. Selama ini telab banyak jasa PTS bagi Indonesia dalam mewujudkan pembangunan.
"Maka perlu ada penghargaan dari berbagai isntansi untuk PTS. Saya menyadari, masih banyak problem harus diselesaikan PTS di Aceh," ujar Marniati dalam sambutannya.
Ia menegaskan, persoalan tersebut perlu dicarikan soluasi bersama untuk PTS yang lebih maju. Saat ini masih ada kampus swasta yang tidak sehat, namun ada banyak cara untuk membuat kampus tersebut jadi sehat, seperti kolaborasi dengan berbagai komponen bangsa.
Menurutnya, PTS di Aceh layak diperjuangkan untuk meraih akreditasi unggul. Sekarang belum ada PTS akreditasi unggul di Aceh. Harapannya ada masukan dari BAN-PT dan ABP-PTS Pusat untuk membangkitkan PTS di Aceh, sehingga dilirik oleh calon mahasiswa di luar Aceh dan luar negeri.
"Semoga diskusi ini dapat meningkatkan mutu PTS di Aceh, sekaligus menjadikan eduturism sebagai ikon Aceh sehingga dapat poin tambahan," ucap rektor UUI ini di hadapan dosen PTS se-Aceh.
Marniati mengatakan pihaknya menargetkan percepatan akreditasi PTS di Aceh menuju unggul. Data statistik sekarang belum ada yang akreditasi unggul. Melalui diskusi ini, ada paparan strategi mendapatkan akreditasi unggul yang harus disiapkan PTS.
Ia berharap dosen PTS terus meningkatkan kapasitas dengan kuliah S3 agar ada poin tambahan. Saat ini, tidak ada alasan bagi dosen untuk tidak kuliah, di Aceh sudah ada Open University of Malaysia (OUM) yang mempermudah dosen untuk belajar.
"Segera kuliah S3, karena ini syarat menjadi guru besar. Hasilkan penelitian-penelitian yang berstandar internasional. Dosen juga harus tampil berbicara di forum internasional, sebab ini akan mendungkung akreditasi unggul," katanya.
Ketua Umum ABP-PTSI, Prof Dr Thomas Suyatno mengatakan pihak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang hadir dalam forum ini harus memanfaatkan diskusi untuk mendapatkan solusi di kampus masing-masing, demi memajukan pendidikan.
Thomas Suyatno menekankan pihak kampus agar menyelesaikan dokumen perpajakan di PTS, yang harus dicermati tentang pajak.
"Saya mohon dibaca dengan cermat Undang-undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Perpajakan, termasuk regulasi dana abadi," ujar Thomas Suyatno dalam sambutannya.
Jika PTS sudah unggul, pasti sudah mapan dan mutu pendidikan semakin meningkat.
Sementara Direktur Eksekutif BAN-PT, Prof Dr Ari Purbayanto MSc mengatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui PTS harus mampu bersaing dengan dunia lain. Apalagi Indonesia diramalkan akan menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan.
"Maka Indonesia harus bisa berdiri di kaki sendiri dalam hal SDM, tidak bergantung pada negara lain," ucapnya.
Alhamdulillah hari akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi itu dalam rangka percepatan akreditasi perguruan tinggi swasta Aceh menuju unggul jadi walaupun secara statistik sekarang Aceh belum memiliki satu perguru yang terakreditasi unggul untuk akreditasi perban tingginya namun dalam yang luar biasa kehadiran direktur eksekutif ini untuk memberikan arahan kepada seluruh pengurus perguruan tinggi dan juga pemilik perguruan tinggi yaitu badan pengelola yasan hari ini juga turun hadir dan juga hadir ketua abpsi asosiasi badan penyelenggaraan perbandingan juga sebagai motivator selama ini yang mendukung kebijakan-kebijakan di pusat yang berpihak kepada perguruan tinggi swasta adapun isu masalah PTS ini kan banyak sekali termasuk jumlah guru besar yang masih rendah hanya 3 orang di seluruh PTS yang ada di Aceh hanya masih 3 orang saja dan juga masalah jumlah dokter yang masih kurang masih 7% Dan ini menjadi satu persoalan yang harus kita selesaikan mengingat anggaran pemerintah Aceh yang begitu besar alangkah sayangnya jika anggaran ini tidak dimanfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia Aceh belum ada ada akreditasi unggul itu apa kendala adalah lebih kepada tata kelola perguruan tinggi nomor satu yang kedua adalah sumber daya manusia yang ada di perbandingan juga satu poin yang harus diselesaikan yaitu harus memiliki dokter dan juga dosen yang bergelar minimal laptop kepala dan guru besar itu menjadi poin-poin yang sangat penting jadi ada beberapa poin yang digambarkan yang harus kita penuhi pada prinsipnya PTS saja memenuhi kriteria untuk menuju unggul hanya saja perlu bekerja keras dan bekerjasama lebih kuat dalam hal-hal seperti mahasiswa asing publikasi internasional dan juga sumber daya manusia yang bergelar doktor ada pesan-pesan yang untuk dosen nih untuk meningkatkan sdmnya adalah dosen sekarang p sebagai alternatif untuk mengambil gelar doktoralnya jadi pada dosen sederhana untuk program doktor agar syarat untuk bisa guru besar mesti memiliki pendidikan nasional riset yang memiliki empat yang positif baik untuk Aceh maupun untuk Indonesia yang ketiga dosen harus mampu menjadi dalam negara tetapi harus bisa menjadi speaker di luar negara
Ia menegaskan PTS sudah melampaui standar nasional pendidikan tinggi dan sudah bersaing di level global.
"Karenanya, kami sangat hati-hati dan cermat untuk menindak PTS, tidak serta merta menutupnya. Akreditasi PTS akan terus diupayakan peningkatannya. Kami ingin PTS tetap bertahan untuk membangun bangsa," harapnya.
Diskusi tersebut menghadirkan Prof Dr Ari Purbayanto dan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Marwan sebagai pemateri.