Banda Aceh, 28 September 2025 – Rangkaian Meuseuraya Festival 2025 resmi berakhir pada Minggu (28/9/2025) di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh. Festival lima hari yang digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh ini ditutup langsung oleh Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, dan dihadiri perwakilan Gubernur Aceh, unsur Forkopimda, DPRK Banda Aceh, perbankan, perguruan tinggi, komunitas, hingga masyarakat.
Mengusung tema “Kolaborasi Meningkatkan Daya Saing Aceh melalui Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Inklusif, Digital, dan Berkelanjutan”, ajang ini tercatat sukses menghadirkan lebih dari 11 ribu pengunjung dengan capaian transaksi UMKM hampir Rp2,5 miliar dari lebih 70 ribu transaksi, mayoritas menggunakan QRIS.
Ragam Kegiatan dan Prestasi
Selama pelaksanaan, festival menampilkan lebih dari 17 agenda utama, antara lain:
Expo & Bazaar UMKM diikuti 120 pelaku UMKM, 11 bank, dan 5 instansi pemerintah daerah.
6 forum dan talkshow tematik soal ekonomi syariah, UMKM, dan perlindungan konsumen, dengan lebih dari 1.000 peserta.
6 kompetisi kreatif-edukatif, mulai dari lomba Ranking 1 CBP Rupiah, Tari Ratoh Jaroe, Nasyid Islami, Mewarnai, QRIS Hip-Hop, hingga Inline Skate.
Aktivasi komunitas, seperti QRIS Fun Walk, Meuseuraya Challenge, dan Pojok Berkah dengan partisipasi lebih dari 5.000 orang.
Pagelaran budaya Aceh, termasuk teatrikal, hikayat, dan Aceh Fashion Collaboration dengan busana Islami bernuansa kearifan lokal.
Selain transaksi UMKM, capaian penting lainnya yaitu business matching perbankan dengan UMKM senilai Rp1,45 miliar, serta wakaf produktif melalui Pojok Berkah sebesar Rp44,45 juta.
Apresiasi dan Harapan
Dalam sambutannya, Agus Chusaini menyebut keberhasilan festival ini lahir dari kolaborasi berbagai pihak.
> “Keberhasilan Meuseuraya Festival 2025 adalah hasil kebersamaan, sinergi, dan kolaborasi semua pihak. Festival ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momentum penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah, menggali potensi, serta memperlihatkan budaya Aceh sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan pariwisata bernilai tinggi,” ujarnya.
Ke depan, BI Aceh bersama Pemerintah Aceh akan melanjutkan semangat meuseuraya melalui program pengembangan UMKM, digitalisasi, Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat), Aceh Ramadhan Festival, hingga pelatihan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
Dengan capaian tersebut, Meuseuraya Festival 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi Aceh sebagai pusat ekonomi syariah nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
---
Apakah Anda ingin berita ini ditulis dengan gaya koran yang lebih formal (panjang, narasi mendetail), atau cukup gaya media online seperti draft di atas (ringkas, headline kuat, subjudul informatif)?