Meureudu – Panggung Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya mulai memanas.
Pada hari pertama babak penyisihan, Minggu (2/11/2025), dua wakil pertama dari Kafilah Kabupaten Pidie tampil di arena lomba, menandai dimulainya perjuangan mereka di ajang bergengsi dua tahunan ini.
Dalam suasana pagi yang cerah, kedua peserta tersebut melangkah mantap menuju arena, masing-masing bertanding di cabang Tafsir Al-Qur’an dan Tartil Al-Qur’an.
Lantunan ayat suci yang mereka perdengarkan di hadapan dewan juri menjadi cerminan harapan dan doa dari seluruh masyarakat Pidie.
Kepala Dinas Syariat Islam Pidie, drh. H. Fazli, yang turut mendampingi para peserta, menyampaikan optimisme tinggi terhadap performa kafilahnya.
“Semua peserta bersemangat memberikan yang terbaik. Semoga hasilnya memuaskan dan membawa nama baik Pidie,” ujar H. Fazli, menekankan bahwa penampilan perdana ini berjalan lancar.
Sebanyak lebih dari 1.500 peserta dari 23 kabupaten/kota se-Aceh berpartisipasi dalam MTQ XXXVII ini. Ajang ini mempertandingkan 10 cabang lomba utama, termasuk Tilawah, Tahfiz, Khattil Qur’an, Fahmil Qur’an, dan Syarhil Qur’an.
Di tengah kesemarakkan Pidie Jaya sebagai tuan rumah, para anggota kafilah Pidie memilih untuk tetap menjaga ketenangan dan fokus.
Mereka memanfaatkan waktu istirahat dan luang untuk berlatih intensif di penginapan, menegaskan kesungguhan mereka dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Salah seorang pembina kafilah menegaskan bahwa tujuan utama mereka melampaui sekadar kompetisi.
“Kami datang bukan hanya untuk menang, tapi untuk memuliakan Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya. MTQ adalah ladang ibadah dan syiar Islam,” katanya.
Gelaran MTQ XXXVII akan berlangsung hingga 7 November 2025. Dengan masih banyaknya peserta dari Pidie yang dijadwalkan tampil di hari-hari berikutnya, dukungan dan doa masyarakat diharapkan terus mengalir agar Kafilah Pidie dapat meraih hasil maksimal
