Perempuan Pulau Weh Sulap Daun Jadi Emas Lewat Ecoprint Sabang

Sabang, 6 November 2025 – Dari tangan-tangan kreatif perempuan Pulau Weh, dedaunan yang berserakan di tanah disulap menjadi karya bernilai tinggi. Melalui teknik ecoprint, komunitas perempuan Sabang berhasil menciptakan produk fesyen dan kerajinan ramah lingkungan yang kini mulai menembus pasar nasional.

Ecoprint, teknik pewarnaan alami menggunakan daun, bunga, dan batang tanaman, menjadi jalan baru bagi perempuan Sabang untuk berdaya secara ekonomi tanpa merusak alam. Inovasi ini dikembangkan oleh Komunitas Ecoprint Sabang, yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM kreatif dari berbagai gampong di Pulau Weh.

Salah satu penggagasnya, Nurbaiti, mengungkapkan bahwa ide membuat ecoprint berawal dari pelatihan keterampilan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Sabang. “Kami ingin memanfaatkan kekayaan alam Sabang tanpa merusaknya. Dari daun ketapang, jati, dan waru yang mudah ditemukan, kami bisa menghasilkan motif unik yang tidak kalah dari batik modern,” ujarnya.[]