SIGLI — Civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Jabal Ghafur, Sigli, menunjukkan solidaritas kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan kepada mahasiswa dan dosen yang menjadi korban bencana banjir bandang di wilayah Pidie dan Pidie Jaya, yang terjadi pada 26 November 2025 lalu.
Aksi cepat tanggap yang digagas oleh Bagian Kemahasiswaan ini menargetkan sejumlah rumah milik dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa yang mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan hingga rusak berat, akibat terjangan banjir.
Wakil Ketua I STIKes Jabal Ghafur, Ns. Miniharianti, M.Kep, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari empati dan rasa kekeluargaan di lingkungan kampus.
"Kami hadir untuk memastikan bahwa keluarga besar STIKes Jabal Ghafur tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini. Ini adalah bentuk solidaritas kampus terhadap seluruh civitas akademika. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang terdampak," ujar Miniharianti di sela-sela kegiatan penyaluran.
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako. Dana untuk bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan kolektif dari Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur, para dosen, tenaga pendidik, hingga partisipasi aktif dari mahasiswa.
Kepala Bagian Kemahasiswaan STIKes Jabal Ghafur, Ns. Busyra, S.Kep, menambahkan bahwa pendataan dan penyaluran dilakukan secara cepat dan langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
"Kami berupaya hadir langsung ke lokasi dan melihat kondisi mahasiswa dan dosen terdampak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai institusi pendidikan untuk peduli terhadap kondisi keluarga besarnya," jelas Busyra.
Salahuddin, M.K.M, perwakilan dosen yang menjadi korban banjir, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas perhatian serta dukungan yang telah diberikan oleh seluruh pihak kampus.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika yang telah ikut membantu. Kepedulian ini sangat berarti dan menjadi penguat bagi kami yang terdampak untuk segera bangkit dari musibah ini,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, STIKes Jabal Ghafur berharap semangat kebersamaan dan gotong royong dapat terus terpelihara dan tumbuh subur di lingkungan kampus, terutama dalam situasi sulit menghadapi bencana.
