Banda Aceh - Aceh Nasional News
Persiraja Banda Aceh menang telak atas tamunya, Aceh United, dengan skor 6-1 dalam lanjutan Liga 2 2018. Derby Aceh ini sempat terganggu akibat kericuhan antar pemain.
Bertandng di Stadion H Dimurtala, Lampineung, Banda Aceh, Aceh, Senin (8/10/2018) malam WIB. Suara gemuruh penonton terdengar sepanjang laga.
Pemain Persiraja langsung menyerang ke gawang lawan begitu wasit meniup peluit kickoff. Baru beberapa detik pertandingan berlangsung, salah satu pemain Aceh United membuat pelanggaran di dalam kotak penalti.
Alhasil, wasit menghadiahi Laskar Rencong tendangan penalti. Husnudzon yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil mencatat namanya di papan skor pada menit kedua.
Baca juga: Persiraja Vs Aceh United: Duel Sengit Menuju 8 Besar Liga 2
Sejak awal, intensitas permainan tergolong tinggi. Kedua tim berusaha tampil maksimal untuk merebut poin agar lolos ke babak delapan besar. Pada menit-menit awal laga, wasit beberapa kali meniup peluit karena terjadi pelanggaran.
Namun memasuki menit ke-7, tiba-tiba terjadi keributan setelah salah satu pemain membuat pelanggaran. Adu jotos pun sempat terjadi sehingga polisi masuk ke dalam stadion untuk melerai. Pertandingan terhenti sekitar 5 menit.
Setelah itu, serangan bertubi-tubi dipertontonkan Fiktor Pae dan kawan-kawan. Gawang Aceh United yang dijaga Rahmanuddin bobol empat kali pada babak pertama.
Masing-masing gol Persiraja diciptakan oleh Andri Abu Bakar pada menit ke-15, dan Vivi Asriza pada menit ke-31 dan 45. Gol kedua Vivi merupakan sepakan penalti setelah pemain bawah Aceh United terkena tangan di kotak penalti.
Saat babak kedua berlangsung, tensi permainan mulai menurun. Pada menit ke-56, Vivi kembali mencatat nama di papan skor untuk ketiga kalinya setelah terjadi kemelut di kotak penalti.
Sementara gol keenam Persiraja dibobol oleh Luis Irsandi setelah dia menerima bola sepak pojok. Luis menanduk bola dengan keras sehingga tidak berhasil dihalau kiper Aceh United.
Gol balasan Aceh United terjadi pada menit ke-90. Tendangan Syahrial tidak mampu ditahan Putra Kurniawan.
Baca juga: Bus Tim Persiraja Dilempari Suporter Usai Tanding Lawan Cilegon United
Pelatih Persiraja Akhyar Ilyas, mengatakan, anak asuhnya dengan mudah menciptakan peluang dan gol karena Aceh United bermain terbuka. Padahal saat latihan dia memakai taktik untuk bermain melawan strategi defensif.
"Karena Aceh United bermain terbuka membuat kita mudah menciptakan gol," kata Akhyar.
Sementara pelatih Aceh United Simon Pablo mengucapkan selamat untuk Aceh United yang berhasil memenangi pertandingan. Menurutnya, Persiraja lebih siap untuk lolos ke delapan besar.
"Persiraja memperlihatkan mereka lebih siap dari semua segi untuk lolos ke delapan besar. Saya mengucapkan selamat untuk Persiraja," kata Simon singkat. (*)