• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Freediving Competition Di Gelar Sabang (SIFC) 2018

    11/02/18, Jumat, November 02, 2018 WIB Last Updated 2018-11-02T12:30:47Z
    Sabang – Ann
    Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018, sebuah kejuaraan internasional selam tanpa menggunakan alat (scuba), akan segera digelar untuk yang kedua kalinya pasca Sail Sabang 2017 tanggal 3 s.d 8 November 2018 persisnya di Teluk Balohan, Kota Sabang.

    “Atraksi wisata ini akan menjadi momentum penting, tidak hanya untuk memperkenalkan Sabang khususnya dengan ragam pesona wisata bahari dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegera ke Aceh, tapi juga momentum untuk menyampaikan pesan kepada wisatawan mancanegara bahwa Sabang tidak hanya dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari, khususnya kegiatan wisata kapal pesiar (cruise) dan kapal layar (yacht), tapi juga spot terbaik untuk atraksi wisata freediving.” Kata Penyelenggara Event SIFC 2018 melalui pers rilisnya yang diterima wali-news.com, Jum’at (02/11).

    Sabang diperkirakan akan menjadi spot terbaik dunia untuk kegiatan freediving dengan berbagai faktor pendukung, teluk Balohan memiliki kedalaman sekitar 143 meter dan sangat layak untuk kegiatan pelatihan freediving,

    Selain memiliki kedalaman dan keadaan laut yang tenang, Teluk Balohan juga aman dari tekanan arus kuat (Blue Holes), Keramahan masyarakat Sabang sebagai daya tarik wisatawan,

    Bebas minuman keras dan narkoba serta kehidupan malam, sehingga menjadi daya tarik utama bagi peserta freediving untuk berkonsentrasi pada pelatihan freediving.

    Sabang juga dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari dunia, khususnya spot diving dunia, seperti Batee Gla, The Canyon, Batee Tokong, Pante Peunatong, Seulako Drift, Arus Balee, Taman Rubiah, Batee Meuronron, Wreck Sophie Rickmers, Batee Dua Gapang, Limbo Gapang, Vulcano Under Water, Lhong Angen, Batee Meuduro, Anoi Itam, Bak Kopra dan Wreck Tug Boat.

    Sabang International Freediving Competition 2018 ke-2 Tahun 2018 dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata RI dan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bekerjasama dengan BPKS dan Pemerintah Kota Sabang melalui semangat branding “Wonderful Indonesia” dan “The Light of Aceh” yang semakin popular di kalangan wisatawan.

    40 peserta dari 23 negara akan berpartisipasi pada Sabang International Freediving Competition 2018, seperti Austria (1 orang), Cina (6 orang), Jerman (1 orang), Indonesia (2 orang), Macau (2 orang), Malaysia (4 orang), Brunai Darussalam (1 orang), Jepang (1 orang), Hongkong (1 orang), Hongaria (1 orang), Korsel (2 orang), Belanda (1 orang), Filipina (2 orang), Singapura (3 orang), Swiss (1 orang), Thailand (3 orang), Rusia (1 orang), Afrika Selatan (1 orang), Taiwan (1 orang), Ukraina (1 orang), Swedia (2 orang), Inggris (1 orang) dan Amerika (1 orang).

    Dengan total hadiah sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) atau sekitar US$13,333 dengan 3 (tiga) jenis perlombaan yang akan dipertandingkan yaitu, Constant Weight/CWT (3-4 November),  Free Immersion/FIM (5-6 November) dan Constant Weight No Fins/CNF (7-8 November).

    Jumlah peserta tahun 2018 lebih banyak dari tahun lalu yang berjumlah 34 peserta dari 20 negara, dan Sabang International Freediving Competition 2018 diharapkan jauh lebih meriah tahun ini.

    Selain jumlah peserta dan hadiahnya lebih banyak serta masa tinggal peserta lebih lama di Sabang, sehingga akan berdampak positif tidak hanya pada branding wisata Aceh secara jangka panjang, tapi juga pada perekonomian masyarakat Sabang secara jangka pendek dengan perkiraan jumlah Atlet atau Peserta : 40 orang + Offisial sekitar 80 orang, Rata-rata Pengeluaran : US$50 s.d US$80/hari/orang, Perkiraan Kurs US$1 : Rp 15.000,-, Rata-rata Lama Tinggal : 25 hari
    Rekapitulasi 80 org x US$80 x Rp. 15.000 x 25 hari = Rp. 2.4 Milyar (Dua Milyar Empat Ratus Juta).

    Kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat seiring makin dikenalnya Aceh melalui branding wisata “The Light of Aceh” dan “Cahaya Aceh”. Tahun 2017 kunjungan wisatawan mencapai sekitar 2.944.169 orang terdiri 2.865.189 wisnus dan 78.980 wisman.

    Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 2.154.249 terdiri dari 2.077.797 wisnus (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini