Dalam rangka pembukaan kegiatan National Anti Coruption Mootcourt Competition (NACMCC) yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala , dalam rangka kegiatan acara NACMCC ini, menjadi wadah silaturahmi bagi mahasiswa hukum se-Indonesia. Selain itu, mencapai visi dan misi komunitas peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala,Beserta memperkenalkan kebudayaan provinsi aceh dengan ciri khasnya. Setelah itu akan dilanjutkan dengan Seminar Nasional Anti Korupsi dengan tema, “Peran Generasi Muda Dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi”. Seminar tersebut diisi oleh wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , .Laode M. Syarif, SH., LLM, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, S.E. Serta acara ini dipandu oleh moderator , Nursiti, S.H., M.Hum. Seminar Anti Korupsi diselenggarakan pada tanggal 16 November 2018 pukul 08.40 WIB , bertempat di AAC Dayan Dawood , Darussalam, Banda Aceh. Acara Seminar ini dihadiri bukan hanya kalangan mahasiswa saja, tetapi dari seluruh kalangan baik dari pelajar dan pejabat instansi pemerintah. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda tentang strategi nasional pemerintah dan strategi gerakan sosial dalam pemberantasan korupsi , serta meningkatkan partisipasi publik untuk terlibat secara aktif dan interakitf dalam pemberantasan korupsi.
Dalam rangkaian acara opening ceremony itu tersendiri, memperkenalkan piala bergilir pertama National Anti Coruption Mootcourt Copetition (NACMCC) Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia sebagai upaya pemberantasan korupsi ini pada bidang pendidikan, serta sebagai pemicu untuk mahasiswa untuk menelusuri terkait kasus korupsi. Karena mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, yang mampu untuk mewujudkan “Indonesia Bebas Korupsi”. Piala Begilir KPK RI ini sebagai wujud nyata dari pihak KPK RI untuk lebih mendekatkan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Se-Indonesia.
