Banda ANN - ANN
Anggota Satbrimob Polda Aceh memasang tanda kawasan daerah rawan longsor di Jalan raya lintas Bireuen - Takengon, Rabu kemarin (08/01/20).
Pemasangan tanda rawan longsor dilaksanakan di jalan raya Bireuen-Takengon, tepatnya di wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Dansat Brimob Polda Aceh Kombes Pol. Suheru, S.IK, M.H. melalui Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh Iptu Yhsan mengatakan kepada awak media mengatakan bahwa "pemasangan tanda rawan kawasan daerah longsor merupakan bentuk kepedulian anggota Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh terhadap pengguna jalan," ucap Danki.
"Tujuannya, untuk mengantisipasi bagi pengguna jalan dan juga sebagai peringatan terhadap pengemudi kendaraan baik disiang hari maupun dimalam hari untuk lebih hati-hati bila melintasi kawasan tersebut," imbuh Yhsan.
Menurutnya, lintasan jalan tersebut terdapat beberapa titik daerah rawan terhadap terjadinya tanah longsor, dikarenakan lintasan jalan tersebut merupakan areal pegunungan dan perbukitan yang sering hujan.
"Agar masyarakat selalu menjaga lingkungan, dengan cara tidak melakukan penebangan pohon secara illegal dan juga tidak membakar lahan ketika musim kemarau," pesan Danki.
Pemasangan tanda rawan longsor dilaksanakan di jalan raya Bireuen-Takengon, tepatnya di wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Dansat Brimob Polda Aceh Kombes Pol. Suheru, S.IK, M.H. melalui Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh Iptu Yhsan mengatakan kepada awak media mengatakan bahwa "pemasangan tanda rawan kawasan daerah longsor merupakan bentuk kepedulian anggota Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh terhadap pengguna jalan," ucap Danki.
"Tujuannya, untuk mengantisipasi bagi pengguna jalan dan juga sebagai peringatan terhadap pengemudi kendaraan baik disiang hari maupun dimalam hari untuk lebih hati-hati bila melintasi kawasan tersebut," imbuh Yhsan.
Menurutnya, lintasan jalan tersebut terdapat beberapa titik daerah rawan terhadap terjadinya tanah longsor, dikarenakan lintasan jalan tersebut merupakan areal pegunungan dan perbukitan yang sering hujan.
"Agar masyarakat selalu menjaga lingkungan, dengan cara tidak melakukan penebangan pohon secara illegal dan juga tidak membakar lahan ketika musim kemarau," pesan Danki.
