BANDA ACEH - ANN
Jelang lebaran, Bank Aceh Syariah membantu pembuatan Double Wastafel Portable melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Leuser Universitas Syiah Kuala). Wastafel Portable tersebut telah ditempatkan di salah satu dari lima pintu masuk Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Direktur Operasional Bank Aceh Syariah, Lazuardi, SE, menyerahkan langsung wastafel potable tersebut kepada Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Bank Aceh Syariah untuk bersama sama mendukung Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid 19).
"Tujuan utama Pembuatan dan pemasangan Double Wastafel Portable ini adalah agar masyarakat terbiasa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir walaupun sedang berada ditempat umum,sekaligus juga untuk membantu memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19," kata Lazuardi.
Sementara itu Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Dr. EMK Alidar, M.Hum, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bank Aceh Syariah yang telah membantu wastafel portable untuk jamaah Mesjid. Ia juga berharap ada donatur lain yang bersedia membantu menyediakan wastafel untuk tiga pintu masuk lainnya maupun ditempat wudhu.
Selain untuk Mesjid Raya Baiturahman, Wastafel Portable juga dipasangkan di Pasar daging Lambaroe yang diserah terimakan oleh Lazuardi, SE kepada bapak Trisna sebagai Koordinator Pasar Daging lambaroe.
Kedua wastafel portable tersebut merupakan bantuan program CSR Bank Aceh Syariah yang bekerjasama dengan Mapala Leuser Unsyiah melalui Koordinator Pelaksana Kegiatan Mapala Leuser Unsyiah - Peduli Covid-19, Wardhana Prasetya, S.Si dan didampingi oleh Dr. Akhyar, ST, MP, M.Eng selaku Dosen Pendamping Mapala Leuser Universitas Syiah Kuala.
"Virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Dan virus tersebut dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, ataupun ibu menyusui," kata Akhyar kepada media ini Sabtu (23/05/2020).
Ia menambahkan, virus ini awalnya muncul di Kota Wuhan Cina dan selanjutnya menyebar ke seluruh dunia. Saat ini masih terus dilakukan penelitian tentang pengobatan jika Positif terkena Corona.
"Pencegahan yang paling baik dilakukan adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir walaupun Anda tidak sedang berada di rumah atau sedang di luar rumah seperti sedang berbelanja, di kantor atau ditempat umum," ujarnya.
Kemudian, koordinator pelaksana, Wardhana Prasetya,S.Si mengajak, seluruh elemen masyarakat, Instansi Pemerintah dan Perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam memperbanyak serta memperluas titik penempatan wastafel portable yang fokus awalnya di Banda Aceh bisa ke seluruh Aceh. (ADV)