BANDA ACEH - ANN Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Aceh, T. Hendra Faisal SE MSI mengatakan, pengunjung Pentas Aceh Milenial akan dibatasi dan kegiatan ini menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
"Konsep pentas aceh milenial ini untuk anak muda guna memberikan ruang kreatifitas dengan pertunjukkan aksi pemuda dan pemudi milenial Aceh karena garda terdepannya ada di mereka," ujarnya kepada wartawan online Assaadah Moslem News, Minggu (13/2/2022)malam
Disampaikannya saat berlangsungnya kegiatan Pentas Aceh Milenial di Taman Budaya, Banda Aceh yang berlangsung selama tiga hari.
Namun, Pentas Aceh Milenial juga menyuguhkan sejumlah performance di antaranya, pertunjukan atraksi seni budaya, ngobrol inspirasi, podcast, milenial creator and community expo, make up contest, lomba video destinasi, serta bazar dan kuliner dari pelaku usaha ekonomi kreatif yang merupakan kreativitas dari talenta-talenta generasi milenial Aceh.
Hendra juga menyampaikan, Pariwisata Aceh ini harus dibangun dengan berkolaborasi bersama semua pihak termasuk generasi milenial yang sudah zamannya kita dengan digital bahkan medsos."Hal ini tentunya sebagai masukkan juga untuk generasi milenial dengan supportnya dapat bekerjasama dengan Pariwisata Aceh kedepan dengan mempertunjukkan kreatif terbaiknya yang dipertandingkan dalam event Pentas Aceh Milenial ini, dengan mencerminkan ruang kreatifitas pemuda pemudi kita," ungkapnya.
Ia katakan, malam penutupannya akan berlangsung besok malam tepatnya Senin (14/2/2022) malam akan dilangsungkan agenda penyerahan piagam kepada peserta yang menang.
"Kegiatan ini dengan adanya dukungan TNI dan Polri dalam menjaga protokol kesehatan dan kita juga harapkan kegiatan event ini dapat memulihkan ekonomi masyarakat dalam pandemi covid-19 dengan adanya kreatifas milenial dalam menampilkan seni budayanya sekaligus kuliner khasnya yang ada dibeberapa stand ini," ujarnya. (*)
