Dalam Instagram resmi Bank Aceh. Penghargaan diberikan atas keberhasilan Bank Aceh sebagai pelopor atas konversi dari operasional konvensional menjadi bank syariah. Sejumlah bank saat ini telah mengikuti jejak Bank Aceh melalukan proses konversi menuju perbankan syariah.
Namun juga Penghargaan juga diberikan atas keberhasilan Bank Aceh dalam meluncurkan sejumlah produk dan transaksi layanan berbasia digital.
Seperti Action Mobile Banking, Cash Recycling Machine, Layanan EDC, Implementasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), dan Uang Elektronik Pengcard.
Selain itu, Bank Aceh juga berhasil mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2021.
Dari beberapa indikator utama mampu tumbuh hingga dua digit, bahkan di atas pertumbuhan rata-rata perbankan nasional.
Pencapaian total aset Bank Aceh telah menembus angka Rp 28.2 triliun, Dana Simpanan Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 24 triliun, dan pada saat bersamaan, pembiayaan yang disalurkan mencapai sebesar Rp 16.3 triliun.[]
Kantor Pusat Bank Aceh berlokasi di Jalan Mr. Mohd. Hasan No 89 Batoh Banda Aceh. Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Aceh telah memiliki 161 jaringan kantor terdiri dari 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Pusat Operasional, 25 Kantor Cabang, 86 Kantor Cabang Pembantu, 20 Kantor Kas tersebar dalam wilayah Provinsi Aceh termasuk di kota Medan (dua Kantor Cabang, dua Kantor Cabang Pembantu, dan satu Kantor Kas), dan 17 Payment Point. Bank juga melakukan penataan kembali lokasi kantor sesuai dengan kebutuhan.
19 Nopember 1958 : NV. Bank Kesejahteraan Atjeh (BKA)
6 Agustus 1973 : Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh (BPD IA)
5 Februari 1993 : PD. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh (PD. BPD IA)
7 Mei 1999 : PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, disingkat menjadi: PT. Bank BPD Aceh
29 September 2010 : PT. Bank Aceh
19 September 2016: PT. Bank Aceh Syariah
Sumber: Humas Bank Aceh
