MoU tersebut ditandatangani Direktur PT Pema, Zubir Sahim, dan Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant, Andang Bachtiar, disaksikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M,Sc. Ph. D.IPU.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal, serta secara online disaksikan Principal dan Direktur Carbon Aceh David Lim.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik penandatanganan MoU ini karena pengembangan tersebut merupakan proyek yang sangat inovatif, sehingga menjadikan Arun tetap berfungsi dan beroperasi secara berkelanjutan.
“Saya merasa senang dengan adanya kerja sama ini. Karena di Aceh (Arun Lhokseumawe) sudah memiliki tempat penyimpanan gas (CO2),” kata Nova.
Nova berharap seluruh tahapan dalam proyek tersebut dapat dikerjakan secepat mungkin. Sehingga dapat memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat Aceh.
Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant, Andang Bachtiar, mengatakan penyimpanan CO2 di Arun dapat menjadi peluang komersial yang sangat besar untuk mengembangkan pasokan gas yang tinggi di Aceh dan sekitarnya.