Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin memberikan penjelasan kepada anggota kontingen sesaat setelah tiba di Bandara Kualanamu, Minggu siang, 20 November 2022 menyangkut langkah-langkah yang dilakukan pihaknya pascaterjebak longsor di Tamiang dan tertundanya penerbangan ke Surabaya. (Dok PWI Aceh)
KUALANAMU - Maskapai Lion Air menerbangkan semua anggota Kontingen PWI Aceh mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur setelah sempat tertahan satu hari di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Sumatera Utara.
Seperti diketahui, Kontingen Porwanas PWI Aceh gagal melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada Minggu pagi, 20 November 2022 karena terjebak longsor di Jalan Nasional Aceh-Sumut, kawasan Aceh Tamiang sejak Sabtu hingga Minggu pagi, 19-20 November 2022.
Kontingen Porwanas PWI Aceh beristirahat di Musalla Bandara KNIA sambil menunggu keputusan dari pihak Lion Air menyangkut penerbangan ke Surabaya, Minggu, 20 November 2022. (Dok PWI Aceh)
Kontingen yang menggunakan tiga unit bus tersebut masuk ke Bandara KNIA pada pukul 10.30 WIB atau sekitar tujuh jam melanpaui jadwal take off Lion Air ke Surabaya pada pukul 05.30 WIB.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, kontingennya “terdampar” di KNIA sejak Minggu siang.
“Sepanjang hari itu kita terus membangun komunikasi dengan pihak Lion Air agar kontingen kita yang berjumlah 80 orang bisa segera diberangkatkan ke Surabaya dengan dasar tiket yang sudah ada penambahan biaya karena Gugat kondisi _force majuer_,” kata Nasir Nurdin.
Pada Minggu sore, 20 November 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, pihak Lion Air mengonfirmasikan bahwa semua anggota Kontingen Porwanas PWI Aceh diterbangkan secara penuh (dalam waktu bersamaan) pada hari Senin, 21 November 2022 pukul 11.00 WIB.
“Terima kasih kepada pihak Lion Air dan semua yang telah membantu proses pemberangkatan Kontingen PWI Aceh dari KNIA ke Surabaya meski harus terlambat sehari dari jadwal ketibaan kami di arena Porwanas Malang Raya,” sebut Ketua PWI Aceh.
Menuai simpati
Berita ‘terdampar’-nya Kontingen Porwanas PWI Aceh di KNIA—setelah beberapa jam sebelumnya terjebak longsor di Tamiang—mendapat perhatian Sekda Aceh Bustami Hamzah.
Seperti diberitakan, pada Jumat malam, 19 November 2022, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki diwakili Sekda Bustami Hamzah melepas secara resmi Kontingen Porwanas PWI Aceh menuju Malang. Namun sekitar 11 jam kemudian —di Bukit Seumadam, Aceh Tamiang terjebak longsor.
Berita terjebaknya Kontingen Porwanas PWI Aceh di beberapa titik longsor Bukit Seumadam menuai simpati dari berbagai pihak.
Tak kurang dari anggota DPR RI, H. Ruslan M. Daud, Nasir Djamil, Rafly Kande, dan anggota DPD RI, Fadhil Rahmi secara terus menerus memantau perkembangan kontingen.
Kejadian itu juga menjadi perhatian serius panitia dan wartawan peserta Porwanas XIII Malang.
“Tolong kabari kami terus perkembangan kontingen Aceh ya bang,” begitu pesan Ketua DKP PWI Sumut, Muhammad Syahrir yang sudah lebih duluan berada di Malang.
Menurut Nasir, pemberangkatan Kontingen PWI Aceh dari KNIA ke Surabaya tak lepas juga dengan respons cepat Sekjen Kemenhub dan jajaran Direktorat Perhubungan Udara.
“Kami juga mengapresiasi manajemen Lion Air yang telah menindaklanjuti persoalan yang dihadapi rombongan PWI Aceh dan menjadikannya sebagai kondisi _force majuer_,” kata Ketua PWI Aceh.
Pangdam BB, Mayjen TNI Muhammad Daniel Chardin, menurut Nasir juga memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang dihadapi Kontingen Porwanas PWI Aceh.
Peran awak media yang telah memberitakan permasalahan yang dihadapi Kontingen Porwanas PWI Aceh sehingga diketahui secara luas juga patut diapresiasi.
“Insya Allah Kontingen PWI Aceh bisa fokus mengikuti Porwanas XIII yang berlangsung di Malang Raya, 21-27 November 2022,” demikian Nasir Nurdin. []