• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Ikut Rakor Mendagri dengan para Penjabat Kepala Daerah

    11/01/22, Selasa, November 01, 2022 WIB Last Updated 2022-11-01T15:39:03Z

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengikuti Rapat Koordinasi Menteri Dalam Negeri (Rakor Mendagri) dengan para Penjabat Kepala Daerah, secara virtual, Selasa, 1 November 2022.

    Dalam Rakor yang dipimpin Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian itu, Tito menyampaikan kepada para Penjabat kepala daerah terkait evaluasi terhadap kinerja selama memimpin daerah. “Dasar hukum menujukan penjabat kepala daerah itu sangatlah penting. Karena untuk mengisi kekosongan pejabat sebagaimana disebutkan pada undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang-undang (ditetapkan 1 Juli 2016),” katanya.

    Oleh karenanya, Tito meminta para Penjabat baik Gubernur, Bupati/Walikota supaya memanfaatkan amanah yang diberikan oleh Presiden. Menurutnya penjabat kepala daerah merupakan orang-orang terpilih dari Pusat. “Tolong fokus pada hal yang reguler dengan perlu merangkul semua pihak untuk bisa membuat teamwork internal yang solid,” sebutnya.

    Kemudian ia memohon kepada para Penjabat kepala daerah supaya betul-betul dalam pengelolaan anggaran, terutama program baik itu bidang pendidikan, kesehatan, dan stunting (kekurangan gizi).

    “Tolong jaga kepercayaan dan amanah ini jangan sampai mengecewakan presiden,” katanya.

    Selanjutnya, Tito juga menyampaikan agar tetap waspada dengan varian baru covid-19, meskipun saat ini di Indonesia kasus tersebut telah terkendali. “Tetap harus hati-hati. Karena beberapa negara sudah ada varian baru. Ketika ada kegiatan masal tolong penggunaan masker, tolong masyarakat melakukan booster,” kata Tito.

    Terakhir Mendagri mengingatkan masalah inflasi untuk diwaspadai. Meskipun di Indonesia belum terlihat gejalanya, namun dirinya mengatakan di negara lain sudah mulai terdampak. “Inflasi merupakan kenaikan barang jasa, yang membuat daya beli masyarakat menurun. Untuk itu aktifkan juga gugus tugas penanganan pangan,” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini