Aceh Besar – Pimpinan Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, menegaskan pengiriman 4.000 ton beras ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tidak akan mengganggu ketersediaan beras di Aceh. Ia memastikan stok saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pernyataan itu disampaikan di hadapan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, bersama wartawan PWI Aceh, serta awak media dari Pers Siber Indonesia (PSI) Aceh yang dikoordinir oleh Said Saiful, dalam pertemuan di Pergudangan Bulog Siron, Aceh Besar.
Ihsan menjelaskan, pengiriman tersebut merupakan penugasan resmi dari pemerintah pusat yang telah melalui perhitungan matang, termasuk mempertimbangkan cadangan stok di Aceh. “Setelah pengiriman ke Sumut, stok beras di Aceh masih mencapai 46.000 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima bulan ke depan hingga panen raya pada akhir Februari–April 2026,” ujarnya.
Bulog Aceh menjalankan tiga mandat utama dalam menjaga ketahanan pangan, yakni menjamin ketersediaan stok, memeratakan distribusi, dan menstabilkan harga. Penyerapan gabah petani saat panen raya menjadi salah satu strategi untuk memperkuat cadangan nasional sekaligus menjaga harga gabah di tingkat petani.
Dalam pemerataan distribusi, Bulog memastikan pasokan merata di seluruh kabupaten/kota sehingga tidak ada daerah yang mengalami kelebihan maupun kekurangan. Saat ini, realisasi bantuan pangan sudah mencapai 86% dan beras RPHP tersalurkan sepenuhnya.
Terkait program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Ihsan mengungkapkan Bulog Aceh telah menyalurkan 1.088 ton beras SPHP dalam satu bulan terakhir. “Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan beras murah. Kami telah menyiapkan 27 ribu ton cadangan SPHP hingga akhir Desember 2025,” tegasnya.
Untuk menjaga stabilitas harga, beras SPHP jenis medium disalurkan ke pasar-pasar yang terdata BPS dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.100/kg. Pengawasan dilakukan bersama Satgas Pangan, dan pelanggaran akan dikenakan sanksi mulai teguran hingga pencabutan izin penyalur. Target penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun ini mencapai 27.000 ton, atau sekitar 10.000 ton per bulan pada lima bulan terakhir 2025.
Bulog juga rutin menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kecamatan agar masyarakat mudah mendapatkan beras terjangkau. Warga yang ingin menjadi pengecer resmi beras SPHP dapat mendaftar langsung ke kantor Bulog.
“Pengiriman ke Sumut sama sekali tidak mengorbankan kepentingan rakyat Aceh. Stok aman, distribusi terjaga, dan harga tetap terkendali. Kepentingan masyarakat Aceh selalu menjadi prioritas kami,” tutup Ihsan.