Banda Aceh, 20 Agustus 2025 — PLN Aceh menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Yayasan Nurul Fikri, Rabu (20/8/2025). Bantuan senilai Rp250 juta tersebut diberikan dalam bentuk sarana belajar dan alat peraga laboratorium untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di yayasan.
General Manager PLN UID Aceh, Mundakhir, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Mudir ’Aam Dayah Nurul Fikri, Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc., M.A. Acara penyerahan turut dihadiri jajaran manajemen PLN UID Aceh, yakni Senior Manager Keuangan dan Umum Nurlana, Manager Komunikasi dan TJSL Lukman Hakim, serta Asisten Manager TJSL Irwan Kamar. Dari pihak yayasan, hadir jajaran kepala sekolah SMPIT dan SMAIT Nurul Fikri, serta pengurus dayah.
Bantuan tersebut mencakup pengadaan rak buku dan lemari file untuk perpustakaan, fasilitas laboratorium IPA seperti meja laboratorium, mikroskop, timbangan analitik, dan alat pemisah campuran (centrifuge), hingga laboratorium komputer yang dilengkapi dengan meja khusus dan 10 unit komputer baru.
Mudir Dayah Nurul Fikri, Tgk. Afrial Hidayat, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian PLN. Menurutnya, bantuan ini akan mendukung pembelajaran berbasis praktik yang lebih aplikatif.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran berbasis laboratorium sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang modern dan sesuai kebutuhan zaman,” ujarnya.
Setelah penyerahan, jajaran PLN UID Aceh bersama pimpinan yayasan meninjau fasilitas pendidikan yang diperkuat melalui program TJSL ini. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan temu ramah.
General Manager PLN UID Aceh, Mundakhir, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmen PLN terhadap dunia pendidikan.
“Kami berharap bantuan ini memberi manfaat jangka panjang bagi siswa dan guru, sehingga mampu mencetak generasi unggul dan berdaya saing,” katanya.
Program TJSL PLN sejalan dengan semangat PLN Peduli, yakni menghadirkan energi untuk kehidupan yang lebih baik, tidak hanya melalui kelistrikan, tetapi juga kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Aceh.[]