Sigli - Sebanyak 297 anak yatim piatu di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, menerima santunan dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Baiturrahim Gampong Suka Jaya, Kecamatan Muara Tiga, Sabtu (6/9/2025).
Sekretaris Panitia Pelaksana Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, M. Nur, melaporkan bahwa jumlah anak yatim yang disantuni pada tahun ini mencapai 297 orang, yang berasal dari 18 gampong di Kecamatan Muara Tiga. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Peringatan Maulid Nabi di Kecamatan Muara Tiga ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari 18 keuchik, 3 imum mukim, Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan), masyarakat, serta donatur dari dalam maupun luar Kecamatan Muara Tiga," kata M. Nur.
Ia menambahkan, peringatan maulid menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW. M. Nur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat.
Camat Muara Tiga, Mustafa, S.Sos, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebagai pejabat baru, ia memohon bimbingan dari tokoh masyarakat setempat.
Mustafa menekankan, peringatan maulid ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan umat kepada Rasulullah Muhammad SAW dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
"Kita semua yang hadir di Mesjid Baiturrahim ini diingatkan untuk senantiasa mencintai Rasulullah SAW dan tidak melupakan untuk berselawat kepada Nabi Muhammad. Memperingati maulid adalah bentuk kecintaan manusia kepada Nabi, apalagi di Aceh, semua daerah memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW," tegas Mustafa.
Sementara itu, tausiah sirah nabawiyah disampaikan oleh pimpinan Dayah Jabal Ulum Gampong Tgk Dilaweung, Kecamatan Muara Tiga, Tgk Azhar, atau yang akrab disapa Waled Azhar.
Waled Azhar menjelaskan secara detail makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, sudah sepatutnya suri teladan Nabi Muhammad diikuti dan sifat-sifat Rasulullah dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sejak Rasulullah dilahirkan ke muka bumi, beliau telah membawa umat manusia dari yang tidak berharga menjadi dihargai," pungkas Waled Azha
