Banda Aceh – Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., mewakili Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI Angkatan Darat Tahun Anggaran 2025. Upacara berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan di Lapangan Rindam Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/9/2025).
Dalam amanat yang dibacakan Kasdam IM, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan bahwa kelulusan para bintara remaja bukan sekadar penutup masa pendidikan, tetapi tonggak awal perjalanan panjang pengabdian sebagai prajurit TNI AD.
“Selama dua bulan kalian ditempa dalam pendidikan yang keras. Kalian belajar arti disiplin, ketangguhan, dan kehormatan. Hari ini lahir generasi baru prajurit muda yang akan menjadi bagian dari masa depan TNI AD, bangsa, dan negara,” tegas KSAD.
KSAD juga mengingatkan agar para prajurit muda tidak cepat berpuas diri. “Tugas kalian tidak hanya bertempur, tetapi juga membantu rakyat serta mendukung program strategis nasional. Kehadiran kalian harus selalu membawa manfaat, solusi, dan harapan bagi masyarakat,” ujarnya.
Tahun ini, dari total 7.798 calon prajurit yang mengikuti pendidikan di seluruh Rindam TNI AD, sebanyak 7.793 orang berhasil menuntaskan seluruh tahapan dan resmi dilantik menjadi Bintara TNI AD. Para lulusan ini dipersiapkan menjadi prajurit profesional yang berkarakter Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
Khusus di Kodam Iskandar Muda, sebanyak 636 prajurit resmi dilantik menjadi Bintara Infanteri TNI AD. Dari jumlah tersebut, 207 merupakan putra daerah Aceh. Sebanyak 96 prajurit terpilih untuk melanjutkan seleksi pendidikan Komando sebagai jalur pengembangan karier dan peningkatan kemampuan tempur.
Menariknya, latar belakang para prajurit baru ini sangat beragam. Tercatat, 31 orang berasal dari keluarga yatim, 196 orang anak petani, 22 orang anak buruh, 21 orang anak pedagang kecil, 8 orang anak sopir, dan bahkan ada satu orang anak tukang becak.
Salah satu lulusan yang menjadi sorotan adalah Rizky Aditya, putra dari Bapak Warsono, seorang petani asal Desa Sukarejo, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Lahir pada 15 November 2006, Rizky berhasil menuntaskan pendidikan dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua.
“Saya bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan ini. Semoga saya bisa menjadi prajurit yang membanggakan keluarga, berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap Rizky dengan penuh haru.
Kebanggaan juga dirasakan sang ayah. “Alhamdulillah, cita-cita anak saya tercapai. Hidup kami sederhana, tapi dia tidak pernah mengeluh. Saya hanya bisa mendoakan semoga dia selalu kuat, jujur, ingat Allah, dan menjadi kebanggaan keluarga,” ujar Warsono dengan suara bergetar.
Upacara penutupan ditandai dengan pernyataan kelulusan, penyematan pangkat pertama, serta pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik. Suasana penuh rasa syukur dan haru menyelimuti ribuan prajurit muda yang resmi menyandang status Bintara TNI AD.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada anak yatim oleh Kasdam IM bersama istri, sebagai wujud kepedulian sosial TNI AD terhadap masyarakat. Prosesi adat Aceh berupa peusijuk (tepung tawar) juga turut digelar, dipimpin oleh Ustadz Yusrin Amperit. Selain itu, para lulusan menampilkan demonstrasi keterampilan militer hasil pendidikan yang mereka jalani.
Kasdam IM juga memberikan pengarahan langsung kepada para prajurit baru, menekankan pentingnya menjaga disiplin, loyalitas, dan semangat juang di satuan penugasan masing-masing.
Hadir dalam kesempatan tersebut Irdam IM beserta istri, Kapoksahli Pangdam IM beserta istri, Danrindam IM beserta istri, para Asisten Kasdam IM, Kabalakdam IM, serta pejabat utama Kodam IM lainnya. Dari unsur kepolisian tampak Kepala SPN Polda Aceh, Kapolres Aceh Besar, para Kapolsek, serta Camat setempat.