Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danpos Kota Baru, Letda Inf Bayu Firmansyah, S.Tr.Han., yang menegaskan bahwa pembersihan lahan kebun merupakan wujud nyata kepedulian TNI dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat. Program ini bertujuan untuk membuka kembali lahan pertanian yang sempat terbengkalai akibat konflik antar pendukung paslon beberapa waktu lalu.
Menurut Danpos, perang suku yang terjadi cukup lama telah berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat, termasuk hilangnya sumber mata pencaharian utama mereka di bidang pertanian. Melalui kerja sama yang solid antara personel TNI dan warga, lahan tersebut kini mulai difungsikan kembali demi memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Dengan gerakan pembersihan lahan yang dilakukan oleh personel Pos Kota Baru bersama masyarakat, diharapkan dapat menambah luas area tanam sehingga masyarakat kembali memiliki sumber pangan yang berkelanjutan,” ujar Letda Inf Bayu Firmansyah.
Ia menambahkan, keterbatasan alat tidak menjadi hambatan dalam kegiatan tersebut. “Kami bersama masyarakat setempat bergotong royong dengan alat seadanya, namun semangat warga tetap tinggi untuk mengolah lahan demi kepentingan bersama,” jelasnya.
Masyarakat Kampung Pagaleme menyambut positif inisiatif ini. Murib Wonda, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Satgas Yonif 112/DJ. Ia menilai, keberadaan personel TNI di wilayah tersebut membawa dampak positif, khususnya dalam mendorong warga untuk kembali bangkit setelah konflik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak TNI yang telah aktif mengajak warga mengolah lahan sehingga lahan yang sempat terbengkalai kini bisa kembali bermanfaat untuk warga,” ucap Murib Wonda.
Menanggapi hal tersebut, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., memberikan apresiasi atas inisiatif Satgas Yonif 112/DJ dalam melaksanakan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Papua Tengah.
Beliau mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas TNI AD di berbagai daerah, termasuk di Papua, guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Pangdam IM menuturkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya memberikan manfaat dari sisi ekonomi dan pangan, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan rakyat. “Gotong royong yang dilakukan bersama warga menjadi sarana untuk memperkuat persaudaraan dan kepercayaan, sehingga tercipta suasana aman, damai, dan harmonis di wilayah,” ujarnya.
Pangdam IM juga menegaskan bahwa TNI akan terus hadir di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi. “TNI akan selalu menjadi bagian dari rakyat, bersama rakyat, dan untuk rakyat. Setiap upaya yang dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan beban masyarakat serta menjaga stabilitas di wilayah,” tegasnya.
Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap kegiatan pembukaan lahan pertanian ini menjadi awal kebangkitan masyarakat Kampung Pagaleme dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang mereka miliki. Ia optimistis, dengan kerja sama antara TNI dan warga, lahan yang sudah kembali produktif akan mampu mendukung ketersediaan pangan, meningkatkan taraf hidup, serta memperkuat kemandirian masyarakat.
Kegiatan gotong royong tersebut sekaligus menjadi sarana anjangsana dan mempererat ikatan kekeluargaan antara prajurit TNI dengan warga di sekitar Pos Kota Baru. Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis, diharapkan stabilitas keamanan dan pembangunan di wilayah Puncak Jaya dapat terus terjaga.
